Hari masih gelap dan dingin menusuk tulang. Namun keinginan untuk melihat awal hari dari atas bukit mengalahkan dingin dan kantuk. Sayangnya, setelah mendaki bukit dengan nafas tersengal, mendung menutupi ufuk timur dan gagallah keinginan melihat semburat pagi dari atas pos pemantauan Gunung Merapi, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali. Penjaga pos memberi saran untuk datang antara Juni-Oktober karena pada waktu tersebut sunrise terlihat sangat menawan.
Melihat sunrise dari pos tersebut hanya salah satu dari sekian banyak objek menarik di Desa Samiran, desa wisata yang berada di ketinggian 1.500 mdpl. Wisatawan yang berniat mengunjungi desa ini akan menikmati alam hijau alami dengan keseharian masyarakat yang bersahaja. Mereka yang penat dengan hiruk pikuk perkotaan pasti akan menemukan kedamaian di desa yang terus mempercantik diri ini.
Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) beberapa destinasi ditawarkan untuk dikunjungi antara lain memetik sayur mayur, memerah susu secara tradisional, melihat proses pembuatan keju, petilasan Kebo Kanigoro, melihat film dokumenter masyarakat di Selo Merapi, dan tak kalah menarik yaitu mencicipi hidangan khas berupa sayur bobor centhung, pecel sambel tumpang daun adas, dan ayam kampung goreng nan gurih.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com