Pengunjung melintas di antara deretan perahu Jong sebelum pertandingan dimulai.

Michel, peserta dari Prancis mempersiapkan perahunya sebelum start dimulai.

Teknik melepas perahu ditambah keahlian membuat Jong menjadi faktor penentu kemenangan.

Sejumlah perahu Jong dilepas peserta. Perahu tercepat sampai ke tepian pantai menjadi pemenang lomba.

Layar berwarna-warni memperindah tampilan perahu Jong.

Siluet peserta lomba perahu Jong sebelum melepas perahu dalam lomba Jong di Pantai Wisata Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/2/2015). Ratusan peserta dari sejumlah komunitas Jong mengikuti perlombaan perahu tradisional tersebut.

Lomba Perahu Tradisional Melayu

Agung Dedi Lazuardi

Sabtu, 28 Februari 2015 - 23:08 WIB

A A A

Ratusan pengunjung memadati Pantai Wisata Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/2/2015), untuk menyaksikan miniatur perahu dengan layar berwarna-warni beradu cepat menuju pantai dalam ajang Jong Walikota Batam Cup. Perahu kecil yang mengandalkan tiupan angin untuk sebagai pendorong ini disebut dengan Jong, dan merupakan permainan tradisional masyarakat pesisir Melayu yang sangat diminati, terutama di Kepulauan Riau.
Pembuatan perahu ini membutuhkan keahlian tersendiri karena harus memilih kayu yang tepat. Biasanya, kayu pulai kering digunakan karena kayu tersebut sangat ringan dan tahan terhadap air laut. Layar plastik berwarna-warni memperindah tampilan perahu Jong.
Lomba Jong tersebut diikuti sebanyak 633 peserta dari berbagai kota dan kabupeten di Kepulauan Riau dan Riau serta negara asing yaitu Singapura dan Prancis.

(ary)

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com