Kenaikan harga kedelai dalam beberapa bulan ini sangat berdampak kepada pengusaha tempe. Panganan tradisional ini terancam bangkrut dengan besarnya kenaikan harga kedelai dari Rp 6850 menjadi Rp 8 ribu perkilonya. Pedagang tempe tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga kedelai yang diimport dari Amerika tersebut, karena mereka juga tidak bisa sembarangan menaikan harga tempe meski harga kedelai naik. Warga dipastikan beralih membeli panganan alternatif lainnya jika pedagang tempe menaikan harga juga.
Pengusaha tempe, Sriwati berharap, pemerintah dapat menyikapi kenaikan harga kedelai saat ini, karena kenaikan tersebut dapat mengancam kelangsungan pengusaha kecil seperti mereka. " Pemerintah harus segera mengambil sikap dengan kenaikan harga kedelai", ungkapnya.
Jika harga kedelai terus naik dan tidak turun, pengusaha tempe terpaksa menaikan harga tempe. Bisa jadi kelak, panganan tradisional yang murah ini malah menjadi panganan yang mahal akibat harga kedelai yang merupakan bahan utama tempe tersebut terus melonjak.Tempe yang identik panganan murah tinggi protein sangat disayangkan menjadi panganan langka di indonesia, karena kedelai yang merupakan bahan utamanya harus dimport dari Amerika.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com