Santri dengan cekatan berkebun di lokasi perkebunan Pesantren Al-Ittifaq yang terletak di kaki Gunung Patuha, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hasil panen sayur sekitar 3,5 ton per hari diolah dan dikemas oleh para santri untuk dipasarkan ke sejumlah pasar swalayan di Jawa Barat. Pesantren dengan sasaran pelayanan kepada anak yatim piatu, fakir miskin dan penyandang masalah Nafza tersebut selain fokus pada pemberlajaran keagaman juga membuat bidang pertanian organik untuk menambah pengetahuan para santri. Kegiatan pertanian yang juga melibatkan warga sekitar dilakukan agar santri mampu mandiri, berdikari dalam hidup saat menempuh ilmu di pondok pesantren pimpinan KH Fuad Affandi.
Proses bertani mulai dari menanam, panen hingga pemilahan sayuran yang bak dilakukan oleh santri. Pemilahan sayuran dilakukan saat pengemasan dengan klasifikasi target pasar yang dituju. Pengemasan dilakukan dengan menyusun dan mengemas berat berdasarkan ukuran sayuran organik, kemudian mencantumkan label pada kemasan dan mendistribusikannya ke berbagai swalayan.
Kekayaan alam sangatlah melimpah, dan tergantung dari manusia untuk memanfaatkan kekayaan alam tersebut. Bagi para santri ini, bertani merupakan salah satu cara mereka hidup berselaras dengan alam.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com