Isu reshuffle kabinet santer dibicarakan oleh sejumlah pihak baik oleh kalangan kabinet maupun dari luar kabinet.

Sejumlah pengamat menilai reshuffle kabinet syarat dengan pertarungan kepentingan terutama antara pihak presiden dan wakil presiden.

(Kiri-kanan) Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, anggota Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanul Haq, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Ketua Bapilu DPP PAN Viva Yoga Mauladi, moderator Pangeran Ahmad Nurdin dan Tim QA Reformasi Birokrasi Nasional Indra Jaya Piliang berbincang di sela diskusi publik bertajuk Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah di Jakarta, Sabtu (09/01/2016).

Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah

Eko Purwanto

Sabtu, 09 Januari 2016 - 21:05 WIB

A A A

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, anggota Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanul Haq, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Ketua Bapilu DPP PAN Viva Yoga Mauladi, moderator Pangeran Ahmad Nurdin dan Tim QA Reformasi Birokrasi Nasional Indra Jaya Piliang hadir sebagai narasumber dalam diskusi publik bertajuk "Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah" di Jakarta, Sabtu (09/01/2016). Diskusi ini membahas rencana reshuffle Kabinet Kerja jilid II yang akan dilakukan Presiden Jokowi, yang dinilai penuh dengan konflik kepentingan.

(rat)

Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?

Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com