Sekitar 535 pekerja memilah daun tembakau deli, di sebuh gudang tua milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II yang terbuat dari kayu, tepatnya di Desa Bulu Cina, Kabupaten Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, awal Februari. Dengan sangat telaten, para pekerja perempuan itu memisahkan lembar demi lembar daun tembakau sebelum diekspor. Tembakau yang siap diekspor telah melewati perjalanan yang sangat panjang mulai dari pemetikan, sortir, pengeringan, fermentasi, kemudian dibungkus dalam bal. Proses tersebut memakan waktu kurang lebih hingga 1,5 tahun sebelum dikirim ke luar negeri. Dari setiap pohon tembakau deli, bisa diperoleh sekitar 20 jenis tembakau. Setiap lembar bisa menunjukkan kualitas berbeda-beda. Daun tembakau deli juga terbagi atas tiga jenis, yakni daun tembakau pasir, daun kaki 1, dan daun kaki 2. Tembakau deli ini dulunya dibawa oleh Belanda tahun 1862 dan berkembang pesat karena peminatnya yang banyak. Namun, produksi tanaman ini terus mengalami penurunan karena berbagai faktor. Tak ada yang tahu, sampai kapan tembakau deli yang sangat tersohor di dunia ini, bisa bertahan.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com