Museum Radya Pustaka menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Museum tertua di Indonesia itu sempat tutup selama tiga hari terakhir sebelum buka kembali pada Sabtu (16/4/2016). Tidak adanya dana operasional membuat karyawan museum belum menerima gaji sejak Januari lalu sehingga tidak bisa maksimal melakukan aktivitas pekerjaan. Selama ini museum itu dikelola oleh Komite Museum Radyapustaka Surakarta, sedangkan biaya perawatan benda koleksi dan gaji karyawan sehari-hari mengandalkan dana hibah dari Pemerintah Kota Solo.
Dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosroningrat IV, museum ini memiliki beragam koleksi benda kuno mulai arca batu dan perunggu, keris, tombak hingga gamelan dan prasasti. Tak hanya itu, museum ini juga memiliki perpustakaan buku budaya dan sejarah serta kesusastraan baik dalam bahasa Jawa kuno maupun bahasa Belanda.
Loyalitas sejumlah pegawai dan pengelola untuk kembali beraktivitas dan membuka museum patut diapresiasi. Bantuan dan keseriusan pemerintah serta instansi terkait sangat diharapkan agar museum terus menjadi sumber pengetahuan akan sejarah bangsa bagi generasi mendatang.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com