Semburat wangi minuman tercium saat seorang pekerja menuangkan sarsaparila yang telah diolah dalam mesin produksi ke dalam botol di pabrik minuman AyHwa, Jalan Pandega Marta 100, Yogyakarta. Sarsaparilla adalah minuman khas dari Yogyakarta berupa limun. Minuman berwarna ungu kecoklatan ini pada masa lalu hingga akhir tahun 70'an pernah menjadi minuman favorit kaum bangsawan Yogyakarta. Namun belakangan ini semakin sulit didapatkan karena kalah bersaing dengan jenis minuman baru seperti cola dan sejenisnya.
Dahulu ada tiga produsen atau pabrik minuman rasa sarsaparilla yang ternama, yakni Hercules, Manna, dan Jangkar. Kini produsen minuman Sarsaparila itu sudah tutup dan hanya pabrik minuman AyHwa yang masih memproduksi, itupun hanya dalam jumlah terbatas atau dibuat jika ada pesanan saja.
Pemerintah berencana akan mengenakan cukai pada minuman bersoda. Rencana ini menjadi wacana yang hangat didiskusikan antara produsen minuman bersoda karena kebijakan itu akan berdampak pada harga jual dan nasib usaha mereka. Terutama pengusaha minuman bersoda lokal yang kini keadaannya seolah “mati enggan, hidup tak mau”. Saat ini, banyak pengusaha minuman soda atau yang disebut limun sudah mati padahal dulu pernah mengalami masa keemasan dan amat digemari. Contohnya adalah industri rumahan minuman soda rasa sarsaparila di Yogyakarta ini.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com