Waktu belum melewati seperempat malam saat sejumlah warga mulai berkumpul di pos jaga gerbang Desa Labuhan Ratu VI, Lampung Timur, Kamis (25/8/2016). Mereka menyiapkan perlengkapan di pos jaga diterangi cahaya api unggun dari luar pos. Senter kepala dan kembang api merupakan perlengkapan yang wajib dibawa oleh mereka untuk berpatroli. Tim yang terdiri atas relawan warga desa tersebut setiap malamnya bertugas menjaga perbatasan desa dari gajah liar yang hendak masuk permukiman. Berbekal kembang api untuk menghalau, serta senter kepala guna menerangi gelapnya malam, mereka berpatroli sepanjang batas desa. Gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas kerap masuk ke permukiman, terutama di malam hari. Walau kanal pembatas antara taman nasional dan permukiman telah dibuat, mamalia besar tersebut masih terus berulang kali masuk dan merusak ladang tanaman warga. Beragam bentuk mitigasi telah dilakukan warga desa yang berbatasan langsung dengan Way Kambas. Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan patroli rutin, pemasangan penghalang dan pembuatan kanal. Konflik antara gajah liar dan warga yang telah berlangsung lama sulit untuk dihilangkan, namun mitigasi diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk konflik satwa dan manusia.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com