Petugas Palang Merah Indonesia mengecek kondisi mbah Jiwo dirumahnya sebelum dibawa kerumah sakit di Wirengan, kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Senin (04/03). Mbah Jiwo, 83, yang bernama asli Sujirah hidup sebatangkara, dulunya penari Bedhaya Ketawang serta seorang Sinden pada masa Paku Buwono XII. Bekas penari keraton yang pernah mengharumkan nama Indonesia dalam even budaya yang digelar di China, Hongkong dan Jepang kini hidupnya sengsara. Tepat sebulan lalu, Mbah Jiwo jatuh saat hendak menuju kamar mandi dan hidup sendirian dirumahnya tanpa ada yang merawatnya.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com