Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli di jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Selasa (28/03/2017). Dalam perayaan Nyepi umat Hindu Bali melaksanakan empat pantangan yaitu tidak berpergian, tidak bekerja, tidak menyalakan lampu/api dan tidak menikmati hiburan selama 24 jam. ANTARA/Panji Anggoro
Kapal ferry berhenti beroperasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (28/03/2017). Penutupan pelabuhan ketapang oleh PT ASDP untuk menghormati umat Hindu yang sedang merayakan hari raya Nyepi di Bali. ANTARA/Budi Candra Setya
Anggota Satgas pantai memantau situasi saat Hari Raya Nyepi tahun Caka 1939 di Pantai Kuta, Bali, Selasa (28/3). Pengamanan tersebut dilakukan untuk menjamin kelancaran umat Hindu yang selama 24 jam menjalani catur brata penyepian atau tidak menggunakan api (Amati Geni), tidak bepergian (Amati Lelungan), tidak menikmati hiburan (Amati Lelanguan) dan tidak bekerja (Amati Karya). ANTARA/Fikri Yusuf
Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/03/2017). Dalam perayaan Nyepi umat Hindu Bali melaksanakan empat pantangan yaitu tidak berpergian, tidak bekerja, tidak menyalakan lampu/api dan tidak menikmati hiburan selama 24 jam. ANTARA/Panji Anggoro
Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Selasa (28/03/2017). Dalam perayaan Nyepi umat Hindu Bali melaksanakan empat pantangan yaitu tidak berpergian, tidak bekerja, tidak menyalakan lampu/api dan tidak menikmati hiburan selama 24 jam. ANTARA/Panji Anggoro