Salah satu situs Marunda, yakni Rumah Si Pitung, seorang jagoan Betawi legendaris di jaman penjajahan Belanda, yang berada di Jalan Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga kini masih berdiri kokoh dan lestari. Sejumlah barang koleksi berupa kursi, meja Betawi dan tempat tidur yang pernah digunakan Si Pitung, lemari, tikar pandan hingga congklak masih terjaga rapi di dalam rumah panggung tersebut. Beberapa bingkai foto kenangan masih lekat menempel pada dinding kayu. Sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah, Rumah Si Pitung ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan. Selama delapan tahun (1886-1894), Si Pitung telah meresahkan Batavia. Panasihat pemerintah Hindia Belanda urusan Bumiputera, Snouck Hurgronje mengecam habis kepala polisi Batavia Schout Hijne yang tak mampu menangkap Pitung. Margriet Van teel dalam laporan penelitiannya (1984), sebagaimana disiarkan Bijdragen tahun penerbitan semasa itu mengungkapkan, bahwa polisi belanda pernah menggerebek rumah Si Pitung di Rawa Belong, Jakarta Barat, dan ternyata hanya ditemukan uang benggolan senilai 2,5 sen tersimpan di bambu. Padahal selama 8 tahun Si Pitung melakukan aksi perampokan dengan sasaran saudagar yang dinilainya bersekutu dengan Belanda. Rumah Si Pitung saat ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di wilayah DKI Jakarta yang dilindungi. Selain sebagai pengingat sejarah, Rumah Pitung kini menjadi pusat syiar budaya khusunya budaya Betawi.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com