Dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan di akhir 2016, Masjid yang mempunyai lahan seluas 50.000 meter persegi ini didirikan oleh Dian Juriah Maimun al Rasyid yang merupakan seorang pengusaha asal Banten. Nama Dian al Mahri diambil dari nama pendirinya dan sering disebut dengan Masjid Kubah Emas karena setiap kubah-kubahnya dilapisi dengan emas. Terletak di tepi jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga baik dari dalam dan luar kota Depok. Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia. Tidak heran masjid yang juga memiliki banyak pepohonan ini menjadi salah satu destinasi wisata rohani bagi sejumlah pendatang. Tidak hanya pada perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, masjid ini selalu terlihat ramai di setiap akhir pekan. Kini Masjid Kubah Emas menjadi salah satu ikon kebanggan bagi warga Kota Depok.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com