"Kami Kecil Tapi Kami Mematikan". Bagi TNI Angkatan Laut, slogan itu bukanlah isapan jempol belaka. Namun itulah potret dari semangat dan gigihnya prajurit matra laut dalam mengemban tugas negara, khususnya dalam menjaga kedaulatan maritim.
Sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, TNI Angkatan Laut dituntut menguasai kemampuan lebih. Mereka harus mampu mengatasi berbagai ancaman baik di laut, darat dan udara. Bahkan saat ini, mereka juga harus mampu mengantisipasi ancaman serangan asimetris yang tak tampak tapi dapat mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagian kemampuan itupun mereka buktikan dalam skenario perebutan daerah yang dikuasai negara musuh, pada puncak latihan tertinggi Armada Jaya XXXVII 2019. Para prajurit dari berbagai satuan matra laut ini melakukan ragam manuver lapangan, menunjukkan kekuatan dan soliditas antar satuan tugas.
Tank-tank amfibi lengkap dengan pasukan Marinir meraung dari lautan menuju daratan. Kapal-kapal perang bermanuver menguasai lautan. Pesawat terbang TNI Angkatan Laut menghujani sasaran dari udara dan pasukan khusus menyusup dari segala penjuru. Mereka serempak menyelesaikan misi yang dipusatkan di pusat latihan tempur Marinir di Sutubondo, Jawa Timur.
Latihan skala besar yang melibatkan 8.493 personel, berbagai jenis Kapal Perang (KRI) dan berbagai pesawat udara TNI Angkatan Laut ini untuk menguji dan meningkatkan profesionalisme para prajurit matra laut. Latihan ini sekaligus untuk menyiapkan unsur-unsur dan prajurit TNI Angkatan Laut pada kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2019.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com