Dunia anak adalah dunia bermain. Melihat anak-anak bermain dengan
penuh keceriaan pasti akan menghadirkan kebahagiaan pada diri kita orang dewasa. Tapi
sayangnya, dewasa ini kian jarang kita lihat anak-anak menikmati dunia bermainnya dengan
penuh kepolosan dan keceriaan. Anak-anak seringkali kini dicitrakan sebagai miniature
orang dewasa yang harus tunduk dan berlaku sesuai logika manusia dewasa. Anak-anak tak lagi mendapatkan ruang ekspresi bagi perkembangan kreativitasnya. Atas dasar itulah, di lereng Gunung Merapi lahir komunitas yang menggagas ruang kreativitas untuk anak-anak. Ruang kreativitas tersebut diberi nama Tlatah Bocah yang telah di gelar sejak tahun 2007 lalu. Nah, awal bulan Juli lalu dilangsungkan pagelaran Tlatah Bocah untuk yang ke enam kalinya. Lokasi penyelenggaraannya di Dusun Gejiwan, Desa Dukun, Kecamatan DUkun, Kabupaten Magelang. Di ajang ini dipertunjukkan berbagai ekspresi seni dari berbagai komunitas masyarakat yang ada di lereng Merapi dengan menampilkan anak-anak sebagai pelaku utamanya. Mereka menyajikan seni tradisi yang selama ini hanya dilakukan oleh kalangan dewasa. Ada banyak sekali ragam seni yang ditampilkan, antaralain; Warok Bocah, Angguk Rame, Kobro Siswo, Dayak Grasak, Padat Karya, Lare United, Jaran Debog, Tanpo Aran, dan lain sebagainya. Seni bukan saja milik orang dewasa, demikian halnya dengan tradisi. Maka semenjak dini anak-anak di Merapi telah bergelut untuk menekuni, berkreasi menciptakan berabagi wujud seni yang tentu saja khas anak-anak.
Anda punya koleksi foto jalan-jalan yang keren, liburan tak terlupakan, atau foto indah penuh makna?
Kirim foto-foto Anda untuk tampil di GALERIMU SINDOnews.com