Setahun Pandemi Covid-19, Tunjukkan Optimisme Pemulihan
Selasa, 02 Maret 2021 - 23:09 WIB
Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Tidak hanya persoalan kesehatan, virus yang bermula dari Wuhan, China ini telah menghunjam perekonomian, sosial, budaya bahkan keamanan.
Wabah yang dengan mudah menular kepada semua orang ini telah membuat dunia kesehatan diambang kritis, mendekati kolaps akibat banyaknya pasien yang memenuhi ruang isolasi rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah. Di sisi lain ekonomi dan sosial masyarakat telah melemahkan pertahanan finansial yang berakibat meningkatnya jumlah orang miskin dan meekan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 yang mengalami kontrakts 2,07 persen year on year.
Setahun lalu pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto mengumumkan dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Seorang ibu bersama anaknya yang tinggal di Depok, Jawa Barat dinyatakan positif setelah tertular dari wisatawan asal Jepang.
Kasus sindrom pernapasan akut yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini dilaporkan pada akhir Desember 2019. Pemerintah China melakukan antisipasi dengan membatasi pergerakan masyarakat serta melakukan penguncian wilayah yang terinfeksi virus korona. Selain itu China juga membangun rumah sakit darurat untuk pasien korona dalam waktu 10 hari.
Pandemi Covid-19 hingga kini masih melanda sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada selasa (2/3/2021) mengumumkan penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir tercatat penambahan sebanyak 5.712 kasus baru, sehingga secara komulatif ada 1.347.026 kasus positif Covid-19 di Indonesia yang tersebar di 32 provinsi.
Sedangkan pasien sembuh berjumlah 8.948 pasien, sehingga total pasien sembuh menjadi 1.160.863 orang. Untuk pasien yang tutup usia bertambah 193 pasien, total pasien meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 36.518 orang.
Pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menekan laju penyebaran virus corona yang bisa menular melalui udara ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak).
Selain itu saat ini pemerintah tengah melakuan vaksinasi masal sebagai langkah antisipasi penyebaran yang lebih luas dan untuk mempercepat kekebalan kelompok atau Heard Immunity, namun demikian warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin masih harus tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih ada kemungkinan terpapar Covid-19 sebelum terbentuk kekebalan tubuh.
KORAN SINDO/ASTRA BONARDO
Wabah yang dengan mudah menular kepada semua orang ini telah membuat dunia kesehatan diambang kritis, mendekati kolaps akibat banyaknya pasien yang memenuhi ruang isolasi rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah. Di sisi lain ekonomi dan sosial masyarakat telah melemahkan pertahanan finansial yang berakibat meningkatnya jumlah orang miskin dan meekan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 yang mengalami kontrakts 2,07 persen year on year.
Setahun lalu pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto mengumumkan dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Seorang ibu bersama anaknya yang tinggal di Depok, Jawa Barat dinyatakan positif setelah tertular dari wisatawan asal Jepang.
Kasus sindrom pernapasan akut yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini dilaporkan pada akhir Desember 2019. Pemerintah China melakukan antisipasi dengan membatasi pergerakan masyarakat serta melakukan penguncian wilayah yang terinfeksi virus korona. Selain itu China juga membangun rumah sakit darurat untuk pasien korona dalam waktu 10 hari.
Pandemi Covid-19 hingga kini masih melanda sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada selasa (2/3/2021) mengumumkan penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir tercatat penambahan sebanyak 5.712 kasus baru, sehingga secara komulatif ada 1.347.026 kasus positif Covid-19 di Indonesia yang tersebar di 32 provinsi.
Sedangkan pasien sembuh berjumlah 8.948 pasien, sehingga total pasien sembuh menjadi 1.160.863 orang. Untuk pasien yang tutup usia bertambah 193 pasien, total pasien meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 36.518 orang.
Pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menekan laju penyebaran virus corona yang bisa menular melalui udara ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak).
Selain itu saat ini pemerintah tengah melakuan vaksinasi masal sebagai langkah antisipasi penyebaran yang lebih luas dan untuk mempercepat kekebalan kelompok atau Heard Immunity, namun demikian warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin masih harus tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih ada kemungkinan terpapar Covid-19 sebelum terbentuk kekebalan tubuh.
KORAN SINDO/ASTRA BONARDO
(bon)