BIN Gencarkan Tes Corona di Surabaya
Rabu, 03 Juni 2020 - 14:27 WIB
Petugas mengambil sampel cairan hidung warga pada rapid test Covid-19 yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN), di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Petugas mengambil sampel cairan hidung warga pada rapid test Covid-19 yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN), di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Petugas mengambil sampel cairan hidung warga pada rapid test Covid-19 yang digelar oleh Badan Intelijen Negara (BIN), di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar tes cepat (rapid test) dan tes swab COVID-19 secara massal di Surabaya, karena masih banyak warga di wilayah zona merah itu belum melakukan pemeriksaan COVID-19.
click to zoom
Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar tes cepat (rapid test) dan tes swab COVID-19 secara massal di Surabaya, karena masih banyak warga di wilayah zona merah itu belum melakukan pemeriksaan COVID-19.
click to zoom
Warga antre mengikuti rapid test Covid-19 yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Warga mengikuti rapid test Covid-19 yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Warga antre mengikuti rapid test Covid-19 yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Warga antre mengikuti rapid test Covid-19 yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
click to zoom
Warga mengikuti rapid test Covid-19 di Surabaya, Rabu (3/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggelar tes cepat (rapid test) dan tes swab COVID-19 secara massal di Surabaya, karena masih banyak warga di wilayah zona merah itu belum melakukan pemeriksaan COVID-19. Selain itu, penyebaran COVID di Surabaya persentasenya 50 persen dari jumlah penderita COVID-19 yang ada di Jawa Timur. Dalam sehari, BIN mampu melakukan tes pada 2.000 warga Surabaya.
(rat)