Terpapar Limbah Rumah Tangga, Benih Ikan Muara Tambak Wedi Terancam Punah
Kamis, 18 Maret 2021 - 14:04 WIB
Pegiat lingkungan dari Yayasan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Surabaya melakukan uji air yang terpapar limbah rumah tangga di Muara Tambak Wedi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021). Uji kualitas air tersebut untuk mengukur mikroplastik, kandungan detergen, kadar pospat, amonium, TDS dan PH yang mengalir ke selat Madura.
Dari hasil uji, Ecoton mendapati air di muara Tambak Wedi terancam kandungan berbahaya. Pospat mencapai 45 ppm padahal standarnya tidak boleh melebihi 15 ppm. TDS 3500 ppm padahal standarnya tidak boleh lebih dari 1500 ppm. Kemudian amonium 4 ppm melebihi standart 0,1 ppm.
Disisi lain, keberadaan Pantai Pesisir Surabaya ini tempat berkembangbiaknya anak-anak ikan. Jika tercampur dengan air yang mengandung deterjen tinggi maka akan punah. Padahal 35 persen stok seafood Jawa Timur diambil dari selat Madura.
Ecoton mengusulkan pada pemerintah kota Surabaya agar menyediakan tempat pengolahan air khusus sebelum air masuk ke muara.
Dari hasil uji, Ecoton mendapati air di muara Tambak Wedi terancam kandungan berbahaya. Pospat mencapai 45 ppm padahal standarnya tidak boleh melebihi 15 ppm. TDS 3500 ppm padahal standarnya tidak boleh lebih dari 1500 ppm. Kemudian amonium 4 ppm melebihi standart 0,1 ppm.
Disisi lain, keberadaan Pantai Pesisir Surabaya ini tempat berkembangbiaknya anak-anak ikan. Jika tercampur dengan air yang mengandung deterjen tinggi maka akan punah. Padahal 35 persen stok seafood Jawa Timur diambil dari selat Madura.
Ecoton mengusulkan pada pemerintah kota Surabaya agar menyediakan tempat pengolahan air khusus sebelum air masuk ke muara.
(sra)