Penganugerahan ISDA 2021 Memiliki Sisi Strategis Dalam Kemajuan Pembangunan
Kamis, 08 April 2021 - 18:23 WIB
Menjelang digelarnya Indonesian SDGs Award (ISDA) 2021 pada bulan Agustus mendatang, Corporate Forum for CSR Development (CFCD) pada Kamis (8/4) terlebih dahulu menggelar launching ISDA 2021 yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta selatan.
Dalam acara yang digelar secara offline dan online tersebut menurut Ketua pengarah Suharman Noerman ISDA tahun ini merupakan ISDA yang ke-IV hasil kerja sama antara CFCD dengan kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia serta kerja sama dengan kementerian terkait dan lembaga pegiat Sustainable Development Goals (SDGs) lainnya.
Bertemakan "Peran Serta Korporasi dan Stakeholders Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Bangsa", ISDA 2021 jelas Ketua tim penilai Prof. Hardinsyah jauh lebih berkualitas dibandingkan ISDA tahun-tahun sebelumnya.
"Ada 3 kategori yang diperlombakan dalam ISDA 2021 yang meliputi kategori SDGs korporasi yang berisi 17 goals dan 34 program, kategori CSR/CID program yang berisi 16 goals dan 30 program serta kategori perseorangan dengan 4 level yang meliputi level direksi, level general manager, level manager serta level mitra/local hero", ungkap Prof. Hardinsyah menambahkan.
Dalam launching ISDA 2021 yang digelar di ruang bima dalam kata sambutannya Ketua umum CFCD Thendri Supriatno berpendapat bahwa penganugerahan ISDA 2021 memiliki sisi strategis dalam kemajuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan penghargaan yang diterima maka dapat mendorong sebuah korporasi untuk berupaya secara sungguh-sungguh berperan didalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan", urai Thendri.
Thendri menambahkan dengan adanya komitmen pemimpin dunia atas SDGs sebagai tindak lanjut dari Millenium Development Goals (MDGs) pada awal tahun 2016 maka pemimpin bisnis secara global maupun di Indonesia juga dapat beradaptasi dan berkomitmen untuk berpartisipasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan dengan maksud mulia.
Digelarnya ISDA 2021 bagi Kementerian ESDM menurut Andri Budiman Firmanto selaku Koordinator pengawasan eksplorasi mineral sangatlah penting mengingat anugerah ISDA yang didapat korporasi dapat mendorong dan meningkatkan pelaku usaha tambang untuk lebih berbagai kepada masyarakat disekitar lokasi pertambangan.
Hal senada juga dikatakan asisten deputi TJSL dari Kemen-BUMN Agus Suharyono terkait sisi positif dari penyelenggaraan ISDA 2021. "Untuk memberdayakan masyarakat disekitar korporasi bahkan di tahun 2021, Kementerian BUMN akan mengajak seluruh perusahaan dibawah BUMN untuk belajar CSR paradigma baru yang telah menerapkan ISO 26000", ungkap Agus.
Dalam launching ISDA 2021, sejumlah pembicara lainnya seperti koordinator tim ahli sekertariat nasional Bappenas Nina Sardjunani serta Deputi bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional Kemenko bidang perekonomian Rizal Affandi Lukman juga turut hadir secara online untuk memberikan pandangannya terkait pelaksanaan ISDA 2021 menjadi kian baik.
Seperti diketahui sebelumnya CFCD yang didirikan pada tahun 2002 lalu adalah perhimpunan perusahaan yang aktif dalam diskursus dan kemajuan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability di Indonesia.
CFCD memiliki visi menjadi pusat jejaring kerja multi stakeholder networking dan pembelajaran CSR serta Community Development yang terkemuka. Adapun misi CFCD adalah membangun kesadaran komitmen perusahaan dalam menyelenggarakan tanggung jawab sosial dalam upaya bersama memberdayakan masyarakat dilingkar perusahaan secara berkelanjutan.
Selama 19 tahun berkiprah, CFCD telah banyak mewarnai pemikiran dan praktek CSR di Indonesia melalui penyelenggaraan training, seminar, asistensi, konsultasi dan advokasi kepada dunia usaha.
Untuk mengapresiasi dunia usaha atas kinerja CSR dan sustainability, CFCD memiliki dua ajang anugerah prestisius yaitu Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA). Dua ajang ini sudah dilakukan oleh CFCD secara berkesinambungan semenjak tahun 2005 silam.
Dalam acara yang digelar secara offline dan online tersebut menurut Ketua pengarah Suharman Noerman ISDA tahun ini merupakan ISDA yang ke-IV hasil kerja sama antara CFCD dengan kementerian PPN/Bappenas sebagai lead sector dalam SDGs di Indonesia serta kerja sama dengan kementerian terkait dan lembaga pegiat Sustainable Development Goals (SDGs) lainnya.
Bertemakan "Peran Serta Korporasi dan Stakeholders Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Bangsa", ISDA 2021 jelas Ketua tim penilai Prof. Hardinsyah jauh lebih berkualitas dibandingkan ISDA tahun-tahun sebelumnya.
"Ada 3 kategori yang diperlombakan dalam ISDA 2021 yang meliputi kategori SDGs korporasi yang berisi 17 goals dan 34 program, kategori CSR/CID program yang berisi 16 goals dan 30 program serta kategori perseorangan dengan 4 level yang meliputi level direksi, level general manager, level manager serta level mitra/local hero", ungkap Prof. Hardinsyah menambahkan.
Dalam launching ISDA 2021 yang digelar di ruang bima dalam kata sambutannya Ketua umum CFCD Thendri Supriatno berpendapat bahwa penganugerahan ISDA 2021 memiliki sisi strategis dalam kemajuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan penghargaan yang diterima maka dapat mendorong sebuah korporasi untuk berupaya secara sungguh-sungguh berperan didalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan", urai Thendri.
Thendri menambahkan dengan adanya komitmen pemimpin dunia atas SDGs sebagai tindak lanjut dari Millenium Development Goals (MDGs) pada awal tahun 2016 maka pemimpin bisnis secara global maupun di Indonesia juga dapat beradaptasi dan berkomitmen untuk berpartisipasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan dengan maksud mulia.
Digelarnya ISDA 2021 bagi Kementerian ESDM menurut Andri Budiman Firmanto selaku Koordinator pengawasan eksplorasi mineral sangatlah penting mengingat anugerah ISDA yang didapat korporasi dapat mendorong dan meningkatkan pelaku usaha tambang untuk lebih berbagai kepada masyarakat disekitar lokasi pertambangan.
Hal senada juga dikatakan asisten deputi TJSL dari Kemen-BUMN Agus Suharyono terkait sisi positif dari penyelenggaraan ISDA 2021. "Untuk memberdayakan masyarakat disekitar korporasi bahkan di tahun 2021, Kementerian BUMN akan mengajak seluruh perusahaan dibawah BUMN untuk belajar CSR paradigma baru yang telah menerapkan ISO 26000", ungkap Agus.
Dalam launching ISDA 2021, sejumlah pembicara lainnya seperti koordinator tim ahli sekertariat nasional Bappenas Nina Sardjunani serta Deputi bidang koordinasi kerja sama ekonomi internasional Kemenko bidang perekonomian Rizal Affandi Lukman juga turut hadir secara online untuk memberikan pandangannya terkait pelaksanaan ISDA 2021 menjadi kian baik.
Seperti diketahui sebelumnya CFCD yang didirikan pada tahun 2002 lalu adalah perhimpunan perusahaan yang aktif dalam diskursus dan kemajuan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability di Indonesia.
CFCD memiliki visi menjadi pusat jejaring kerja multi stakeholder networking dan pembelajaran CSR serta Community Development yang terkemuka. Adapun misi CFCD adalah membangun kesadaran komitmen perusahaan dalam menyelenggarakan tanggung jawab sosial dalam upaya bersama memberdayakan masyarakat dilingkar perusahaan secara berkelanjutan.
Selama 19 tahun berkiprah, CFCD telah banyak mewarnai pemikiran dan praktek CSR di Indonesia melalui penyelenggaraan training, seminar, asistensi, konsultasi dan advokasi kepada dunia usaha.
Untuk mengapresiasi dunia usaha atas kinerja CSR dan sustainability, CFCD memiliki dua ajang anugerah prestisius yaitu Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA). Dua ajang ini sudah dilakukan oleh CFCD secara berkesinambungan semenjak tahun 2005 silam.
(sra)