Optimis Industri Kecantikan Tumbuh, Skin A Luncurkan Dua Produk Skin Care
Minggu, 11 April 2021 - 07:54 WIB
Konsultan kecantikan memberikan konsultasi dan mengenalkan produk skin care kepada konsumen, disela-sela peluncuran produk dan talkshow Skin A dengan judul “Parameters Week & Grand Launching” yang digelar oleh Skin A Dermatology & Aesthetic Clinic di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Skin A, salah satu klinik kecantikan di kota Surabaya meluncurkan dua produk skin care baru berupa Acne Cleansing Scrub dan Whitening Plus Serum. Produk tersebut untuk membantu mengatasi permasalahan kulit seputar jerawat, kulit kusam dan pigmentasi yang dapat dijadikan rangkaian skin care harian selama di rumah saja.
Dermatologist Skin A, dr.Ellen mengatakan, diluncurkannya dua produk ini untuk menjawab keresahan banyak orang tentang permasalahan kulit ditengah pandemi Covid-19. Dimana penggunaan masker terus menerus memberikan efek negatif pada kulit. Kulit wajah belang dan “maskne” menjadi masalah baru bagi banyak orang. Maskne adalah jerawat yang ditimbulkan karena terlalu sering menggunakan masker.
Selain untuk menjawab keresahan efek negatif pada kulit akibat pemakaian masker, diluncurkannya produk tersebut karena Skin A optimis industri kecantikan tahun ini akan tetap tumbuh meski masih pandemi Covid-19. Sejak akhir tahun 2020, Skin A mencatat pertumbuhan positif hingga 60 persen, setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan dampak dari Covid-19.
Sementara itu, data dari Kementerian Perindustrian (Kemendag) menunjukkan, selama 2020 kinerja pertumbuhan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, di mana kosmetik termasuk di dalamnya, tumbuh 9,39%. Sektor ini berkontribusi 1,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Kelompok manufaktur tersebut juga mampu berkontribusi terhadap devisa di tengah pandemi COVID-19. Capaian nilai ekspor kosmetik menembus angka Rp4,44 triliun pada semester I 2020, naik 15,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dermatologist Skin A, dr.Ellen mengatakan, diluncurkannya dua produk ini untuk menjawab keresahan banyak orang tentang permasalahan kulit ditengah pandemi Covid-19. Dimana penggunaan masker terus menerus memberikan efek negatif pada kulit. Kulit wajah belang dan “maskne” menjadi masalah baru bagi banyak orang. Maskne adalah jerawat yang ditimbulkan karena terlalu sering menggunakan masker.
Selain untuk menjawab keresahan efek negatif pada kulit akibat pemakaian masker, diluncurkannya produk tersebut karena Skin A optimis industri kecantikan tahun ini akan tetap tumbuh meski masih pandemi Covid-19. Sejak akhir tahun 2020, Skin A mencatat pertumbuhan positif hingga 60 persen, setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan dampak dari Covid-19.
Sementara itu, data dari Kementerian Perindustrian (Kemendag) menunjukkan, selama 2020 kinerja pertumbuhan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, di mana kosmetik termasuk di dalamnya, tumbuh 9,39%. Sektor ini berkontribusi 1,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Kelompok manufaktur tersebut juga mampu berkontribusi terhadap devisa di tengah pandemi COVID-19. Capaian nilai ekspor kosmetik menembus angka Rp4,44 triliun pada semester I 2020, naik 15,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
(sra)