Kolaborasi BPTJ-Kemenkes Kampanye Program Jalan Hijau Achievement Award 2021
Rabu, 21 April 2021 - 20:30 WIB
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti (kanan) dan Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi memberikan cap tangan sebagai bentuk komitmen kolaborasi Kampanye Jalan Hijau saat acara Virtual Event Kampanye Jalan Hijau Achievement Award 2021 di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan Jalan Hijau Achievement Award 2021 kepada Komite Penghapusan Bensin Bertimbal; Komunitas Bike to Work; dan Koalisi Pejalan Kaki. Penghargaan ini diberikan karena ketiganya dinilai mempunyai kontribusi signifikan dalam mengimplementasikan Gerakan Jalan Hijau yang diinisiasi oleh BPTJ sejak 2019. Kampanye Jalan Hijau adalah gerakan yang mengajak masyarakat Jabodetabek merubah pola transportasinya dari naik kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum massal dan pemanfaatan berjalan kaki serta bersepeda (non motorized transportation/NMT).
Perubahan pola transportasinya dari naik kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum massal dan pemanfaatan NMT, bukan hanya akan membuat ancaman berbagai penyakit non infeksi bisa diminimalisir, tetapi juga menciptakan kondisi ramah lingkungan yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat sesuai dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kemenkes.
Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan Jalan Hijau Achievement Award 2021 kepada Komite Penghapusan Bensin Bertimbal; Komunitas Bike to Work; dan Koalisi Pejalan Kaki. Penghargaan ini diberikan karena ketiganya dinilai mempunyai kontribusi signifikan dalam mengimplementasikan Gerakan Jalan Hijau yang diinisiasi oleh BPTJ sejak 2019. Kampanye Jalan Hijau adalah gerakan yang mengajak masyarakat Jabodetabek merubah pola transportasinya dari naik kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum massal dan pemanfaatan berjalan kaki serta bersepeda (non motorized transportation/NMT).
Perubahan pola transportasinya dari naik kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum massal dan pemanfaatan NMT, bukan hanya akan membuat ancaman berbagai penyakit non infeksi bisa diminimalisir, tetapi juga menciptakan kondisi ramah lingkungan yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat sesuai dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kemenkes.
(sra)