Dongkrak Pemulihan Ekonomi, Emas Jek Buka Perdana Pendaftaran di Pulau Dewata Bali

Jum'at, 21 Mei 2021 - 22:11 WIB
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni (tengah) saat berbincang dengan masyarakat saat kunjungannya di Bali.
click to zoom
Hasnaeni, berharap pariwisata Bali dibuka semasa pandemi Covid-19. Terutama bagi kedatangan wisatawan asing.
click to zoom
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni (tengah) saat berbincang dengan masyarakat saat kunjungannya di Bali, Jumat (21/5/2021).
click to zoom
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni (tengah) saat berbincang dengan masyarakat saat kunjungannya di Bali, Jumat (21/5/2021). Hasnaeni, berharap pariwisata Bali dibuka semasa pandemi Covid-19. Terutama bagi kedatangan wisatawan asing. "Saya berharap wisatawan asing di Bali dibuka. Diperbolehkan masuk, sebab Bali sepi, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat," katanya.

Menurut Hasnaeni, industri pariwisata merupakan pemasukan utama masyarakat Bali. Khususnya pemasukan yang berasal dari turis mancanegara. Sehingga, ketika wisatawan asing tak diperbolehkan masuk ke Bali, otomatis perekonomian di wilayah itu pun lumpuh.

"Bali ini kan andalannya pariwisata. Kalau ditutup ya 'mati' semua. Saya berharap pariwisata di Pulau Dewata dibuka kembali, turis asing diperbolehkan masuk. Sehingga Bali bisa tetap 'hidup' di masa pandemi ini," tutur 'Wanita Emas', sapaan Hasnaeni.

Menurut Hasnaeni, apa yang ia sampaikan merupakan aspirasi masyarakat Bali. Aspirasi ini ia tampung semasa safari dan penyerahan surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Emas di Pulau Jawa dan Bali.

"Harapan atau aspirasi yang saya terima dari masyarakat di sini, bahwa mereka tidak memiliki pendapatan sama sekali akibat pandemi. Seperti kota mati Bali jadinya," ungkap Hasnaeni.

Meski demikian, kata Hasnaeni upaya pencegahan penularan virus corona tetap wajib diperhatikan semasa pembukaan pariwisata untuk wisatawan asing. Caranya dengan memperbanyak tes PCR sebelum mereka tiba di Bali.

"Tapi dengan persyaratan yang cukup ketat. Nonkarantina tes PCR sebelum mereka berangkat dari negaranya masing-masing itu empat belas hari, terus satu minggu sebelum keberangkatan, tiga hari sebelum keberangkatan dan ketibaan di Pulau Dewata itu PCR lagi," tandasnya.

Total, turis asing melakukan tes PCR sebanyak enam kali. "Semasa di Bali, mereka tidak boleh keluar dari Pulau Bali hanya boleh stay di Pulau Dewata saja, tidak boleh ke pulau-pulau lain," papar dia.

Hasnaeni berharap masukannya dan masyarakat ini bisa didengar pemerintah. Sehingga selain penularan Covid terkendali, roda ekonomi masyarakat Bali tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Apalagi layanan Emas Jek telah dibuka di Bali. Ini diharapkan berdampak pada kedatangan turis ke Bali. Mudah-mudahan dengan hadirnya karya anak bangsa ini, turut mampu mendongkrak jumlah wisatawan yang masuk ke Bali," katanya.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More