Diskusi Restorasi Humanisme Pendidikan Kedokteran
Selasa, 08 Juni 2021 - 22:43 WIB
Wakil Ketua Badan Legislatif DPR RI sekaligus Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Willy Aditya (kiri) berbincang dengan para pakar kesehatan usai diskusi Restorasi Humanisme Pendidikan Kedokteran di kantor Bappilu Nasdem Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (08/6/2021). Diskusi tersebut untuk menginventarisasi masalah yang dihadapi dunia pendidikan kedokteran dalam upaya merevisi UU Pendidikan Kedokteran yang kini berada di tangan Badan Legislasi DPR RI.
Willy Aditya menyebut, saat ini sudah menjadi pengetahuan umum jika pendidikan kedokteran berbiaya mahal. Kesiapan peserta didik diukur bukan hanya dari segi kapasitas intelektual, tetapi juga ‘modal’ besar. Sialnya, bahkan setelah selesai pun seseorang yang dinyatakan lulus tidak bisa langsung disebut sebagai ‘ahli’. Perlu proses dan dana lanjutan agar seorang lulusan pendidikan kedokteran dapat menjalankan profesinya.
Untuk itu, Partai NasDem terus mendorong revisi Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2013 tentang sistem Pendidikan Kedokteran (UU Dikdok) karena sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.
Willy Aditya menyebut, saat ini sudah menjadi pengetahuan umum jika pendidikan kedokteran berbiaya mahal. Kesiapan peserta didik diukur bukan hanya dari segi kapasitas intelektual, tetapi juga ‘modal’ besar. Sialnya, bahkan setelah selesai pun seseorang yang dinyatakan lulus tidak bisa langsung disebut sebagai ‘ahli’. Perlu proses dan dana lanjutan agar seorang lulusan pendidikan kedokteran dapat menjalankan profesinya.
Untuk itu, Partai NasDem terus mendorong revisi Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2013 tentang sistem Pendidikan Kedokteran (UU Dikdok) karena sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.
(sra)