Panglima TNI Tinjau Serbuan Vaksinasi di Kota Bandung
Kamis, 10 Juni 2021 - 11:40 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah), Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau vaksinasi massal di Grand Ballroom Sudirman, Bandung, Jawa Barat. Kamis (10/6/2021).
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir diseluruh belahan dunia sejak akhir tahun 2019, hingga saat ini belum juga berakhir dan sejak awal maret 2020 dinyatakan terkonfirmasi di indonesia.
Sejak awal kemunculannya di Indonesia, TNI terus bergerak untuk membantu Pemerintah. Diawali dengan penjemputan WNI ke wuhan, lalu dengan cepat menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan rumah sakit (RS) darurat khusus Covid-19 beserta tenaga kesehatannya, mendistribusikan alat kesehatan ke berbagai provinsi dan hingga kini melaksanakan Penegakan disiplin Protokol Kesehatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro.
Pagi ini, Kamis (10/6/2021) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melaksanakan peninjauan Serbuan Vaksinasi yang dilaksanan di Grand Ballroom Sudirman, Bandung Jawa Barat.
Sebanyak 5000 orang hari ini yang mendapatkan vaksinasi berasal dari area Bandung dan sekitarnya. Diharapkan melalui serbuan vaksinasi ini dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program Pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat Bebas Covid-19.
Adapun vaksinator yang bertugas, terdiri dari 80 vaksinator TNI AD, 20 vaksinator TNI AU dan 80 vaksinator dari Polri dengan total 180 vaksinator.
Saat peninjauan, Panglima TNI juga berdialog dengan masyarakat yang melaksanakan vaksin.
"Bapak Ibu, yang telah melaksanakan Vaksin, harus tetap harus melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan. Selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena itulah senjata yang paling ampuh untuk," Tegas Panglima TNI.
Dengan menerapkan Disiplin Protokol kesehatan, berarti kita peduli terhadap, keluarga, lingkungan dan diri sendiri. Terlihat antusiasme dari masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk menerima vaksinasi yang akan digelar selama 2 hari.
FOTO Puspen TNI
Pandemi Covid-19 yang melanda hampir diseluruh belahan dunia sejak akhir tahun 2019, hingga saat ini belum juga berakhir dan sejak awal maret 2020 dinyatakan terkonfirmasi di indonesia.
Sejak awal kemunculannya di Indonesia, TNI terus bergerak untuk membantu Pemerintah. Diawali dengan penjemputan WNI ke wuhan, lalu dengan cepat menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan rumah sakit (RS) darurat khusus Covid-19 beserta tenaga kesehatannya, mendistribusikan alat kesehatan ke berbagai provinsi dan hingga kini melaksanakan Penegakan disiplin Protokol Kesehatan melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro.
Pagi ini, Kamis (10/6/2021) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito melaksanakan peninjauan Serbuan Vaksinasi yang dilaksanan di Grand Ballroom Sudirman, Bandung Jawa Barat.
Sebanyak 5000 orang hari ini yang mendapatkan vaksinasi berasal dari area Bandung dan sekitarnya. Diharapkan melalui serbuan vaksinasi ini dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program Pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat Bebas Covid-19.
Adapun vaksinator yang bertugas, terdiri dari 80 vaksinator TNI AD, 20 vaksinator TNI AU dan 80 vaksinator dari Polri dengan total 180 vaksinator.
Saat peninjauan, Panglima TNI juga berdialog dengan masyarakat yang melaksanakan vaksin.
"Bapak Ibu, yang telah melaksanakan Vaksin, harus tetap harus melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan. Selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena itulah senjata yang paling ampuh untuk," Tegas Panglima TNI.
Dengan menerapkan Disiplin Protokol kesehatan, berarti kita peduli terhadap, keluarga, lingkungan dan diri sendiri. Terlihat antusiasme dari masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk menerima vaksinasi yang akan digelar selama 2 hari.
FOTO Puspen TNI
(sra)