Cukup, Jangan Lagi Abai Prokes
Senin, 02 Agustus 2021 - 06:56 WIB
Wabah global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah melanda Indonesia selama sekitar 1.5 tahun sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020. Pengendalian dampak dari pandemi dilakukan pemerintah dengan berbagai perhitungan dan pertimbangan berbagai aspek. Sejumlah kebijakan diambil untuk mengendalikan penularan virus yang masih berlangsung hingga hari ini.
Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level 4 untuk Jawa-Bali serta gencar melakukan program vaksinasi Covid-19 agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Kebijakan yang tidak kalah penting adalah vaksinasi. Vaksinasi diyakini memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Saat ini program vaksinasi secara nasional pada 31 Juli 2021 telah diberikan sebanyak 67.761.337 kali, terdiri atas penerima dosis pertama sejumlah 47,226.514 orang dan dosis kedua kepada 20,534.823 orang dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang. Selain itu pemerintah terus menggenjot testing, tracing, treatment (3T) serta menambah ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan.
Meski demikian jumlah warga negara yang gugur akibat Covid-19 tetap terus berjatuhan. Kenyataan ini menjadi keprihatinan yang berkepanjangan dan harus segera diatasi. Berdasarkan sejumlah indikator kasus Covid-19 yang dilihat dari jumlah kasus aktif, konfirmasi harian, tingkat kematian, positivity rate, dan bed occupancy rate (BOR), sejumlah wilayah di luar Jawa dan Bali belum menunjukkan penurunan.
Kasus kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah kematian tercatat lebih dari 1.000 kasus per hari. Hal tersebut akibat lambatnya penanganan pasien lantaran banyaknya pasien yang tidak melapor karena masih adanya anggapan Covid-19 sebagai aib.
Saat ini penambahan kasus harian di Indonesia telah menunjukkan penurunan dengan penambahan 30.738 kasus pada Minggu (1/8/2021). Total kasus positif Covid-19 sejak pandemi hingga hari ini mencapai 3.440.396. Angka kematian harian tercatat sebanyak 1.604 dengan total angka kematian secara komulatif sebanyak 95.723 kasus. Sementara angka kesembuhan sebanyak 39.446 dengan total pasien sembuh sebanyak 2.809.593 orang. Secara nasional pemerintah mengatakan terjadi peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 39%. Berdasarkan data Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (28/7/2021) tingkat kematian kasus (case fatality rate) mencapai 2,70%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding angka rata-rata dunia (2,14%) dan tingkat kematian kasus di Asia (1,44%).
Pandemi masih berlangsung, segala upaya dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan wabah. Seluruh elemen masyarakat juga hendaknya saling bersatu-padu mengikuti segala anjuran pemerintah agar pandemi segera berakhir. Saat ini tidak ada pilihan selain menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari wabah.
Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level 4 untuk Jawa-Bali serta gencar melakukan program vaksinasi Covid-19 agar tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Kebijakan yang tidak kalah penting adalah vaksinasi. Vaksinasi diyakini memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Saat ini program vaksinasi secara nasional pada 31 Juli 2021 telah diberikan sebanyak 67.761.337 kali, terdiri atas penerima dosis pertama sejumlah 47,226.514 orang dan dosis kedua kepada 20,534.823 orang dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang. Selain itu pemerintah terus menggenjot testing, tracing, treatment (3T) serta menambah ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan.
Meski demikian jumlah warga negara yang gugur akibat Covid-19 tetap terus berjatuhan. Kenyataan ini menjadi keprihatinan yang berkepanjangan dan harus segera diatasi. Berdasarkan sejumlah indikator kasus Covid-19 yang dilihat dari jumlah kasus aktif, konfirmasi harian, tingkat kematian, positivity rate, dan bed occupancy rate (BOR), sejumlah wilayah di luar Jawa dan Bali belum menunjukkan penurunan.
Kasus kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir dengan jumlah kematian tercatat lebih dari 1.000 kasus per hari. Hal tersebut akibat lambatnya penanganan pasien lantaran banyaknya pasien yang tidak melapor karena masih adanya anggapan Covid-19 sebagai aib.
Saat ini penambahan kasus harian di Indonesia telah menunjukkan penurunan dengan penambahan 30.738 kasus pada Minggu (1/8/2021). Total kasus positif Covid-19 sejak pandemi hingga hari ini mencapai 3.440.396. Angka kematian harian tercatat sebanyak 1.604 dengan total angka kematian secara komulatif sebanyak 95.723 kasus. Sementara angka kesembuhan sebanyak 39.446 dengan total pasien sembuh sebanyak 2.809.593 orang. Secara nasional pemerintah mengatakan terjadi peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 39%. Berdasarkan data Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (28/7/2021) tingkat kematian kasus (case fatality rate) mencapai 2,70%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding angka rata-rata dunia (2,14%) dan tingkat kematian kasus di Asia (1,44%).
Pandemi masih berlangsung, segala upaya dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan wabah. Seluruh elemen masyarakat juga hendaknya saling bersatu-padu mengikuti segala anjuran pemerintah agar pandemi segera berakhir. Saat ini tidak ada pilihan selain menerapkan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari wabah.
(sra)