Suasana Haru Warnai Kepergian Prof. Hendrian Dwikoloso Soebagjo

Selasa, 03 Agustus 2021 - 20:33 WIB
Momen haru mewarnai pelepasan jenazah Prof. Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
click to zoom
Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat selama 33 hari karena Covid-19.
click to zoom
Upacara penghormatan terakhir ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan ratusan tenaga kesehatan serta civitas akademika Unair.
click to zoom
Dalam sambutannya, Khofifah menyatakan duka medalam atas kepergian Prof Hendrian.
click to zoom
Gugurnya salah satu guru besar FK Unair ini menjadi awan gelap bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang terus menjadi ujung tombak penanganan Covid-19.
click to zoom
Penularan dari varian baru yang terus melonjak juga menyerang para nakes yang ada di berbagai rumah sakit di Jawa Timur.
click to zoom
Momen haru mewarnai pelepasan jenazah Prof. Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/08/2021).
click to zoom
Momen haru mewarnai pelepasan jenazah Prof. Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/08/2021). Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat selama 33 hari karena Covid-19.

Upacara penghormatan terakhir ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan ratusan tenaga kesehatan serta civitas akademika Unair. Dalam sambutannya, Khofifah menyatakan duka medalam atas kepergian Prof Hendrian.

Gugurnya salah satu guru besar FK Unair ini menjadi awan gelap bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang terus menjadi ujung tombak penanganan Covid-19. Penularan dari varian baru yang terus melonjak juga menyerang para nakes yang ada di berbagai rumah sakit di Jawa Timur.

Kepala PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Pesta Parulian menuturkan, semua upaya sudah dilakukan mulai dari pemasangan ventilator, terapi plasma konvalesen, Actemra, ECMO, CRRT, dan plasma exchange. Hingga meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo, pada Selasa 3 Agustus 2021 pukul 08.10 WIB.

SINDO/ALI MASDUK
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More