Panglima TNI Tegaskan Petugas Aktif Lakukan Tracing Kontak Erat
Minggu, 08 Agustus 2021 - 15:52 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin rapat dengan unsur Forkopimda, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman, DIY dan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk Bertempat di Kantor Pemkab Sleman. Minggu (08/08/2021).
Kegiatan diawali dengan laporan Bupati Bantul Dra Hj Kustini Sri Purnomo terkait dinamika perkembangan dan penanganan Covid-19 di Sleman. Saat ini Jumlah Kasus Kumulatif sampai tanggal 6 Agustus 2021
sebanyak 36.580.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, agar setiap elemen saat ini harus berupaya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, serta memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
Lebih lanjut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa sarana Isoter (Isolasi Terpusat) agar para pasien terkonfirmasi dapat terus dipantau perkembangan.
"Pelaksanaan vaksinasi juga menjadi hal yang sangat penting guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Sleman," Tegas Panglima TNI.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan aplikasi Silacak dan inarisk dengan menghadirkan 4 Pilar Sleman yaitu perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.
"Hari ini berapa kasus terkonfirmasi," Tanya Panglima TNI.
"Siap yang terdata 20 Panglima," Jawab Bhabinkamtibmas Aipda Pranowo.
Lebih lanjut Panglima TNI bertanya setelah 1 Orang terkonfirmasi, berapa orang yang harus di Tracing Kontak Erat?
Dengan sigap pertanyaan Panglima TNI di Jawab oleh Babinpotmar Serma Yuli.
"Siap untuk 1 pasien terkonfirmasi, dilaksanakan 15 orang tracing Kontak Erat," Jawabnya.
Panglima TNI juga menegaskan, agar harus optimal membantu tracing kontak erat, serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan secara cepat dan tepat.
Kegiatan diawali dengan laporan Bupati Bantul Dra Hj Kustini Sri Purnomo terkait dinamika perkembangan dan penanganan Covid-19 di Sleman. Saat ini Jumlah Kasus Kumulatif sampai tanggal 6 Agustus 2021
sebanyak 36.580.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, agar setiap elemen saat ini harus berupaya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, serta memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
Lebih lanjut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa sarana Isoter (Isolasi Terpusat) agar para pasien terkonfirmasi dapat terus dipantau perkembangan.
"Pelaksanaan vaksinasi juga menjadi hal yang sangat penting guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Sleman," Tegas Panglima TNI.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan aplikasi Silacak dan inarisk dengan menghadirkan 4 Pilar Sleman yaitu perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.
"Hari ini berapa kasus terkonfirmasi," Tanya Panglima TNI.
"Siap yang terdata 20 Panglima," Jawab Bhabinkamtibmas Aipda Pranowo.
Lebih lanjut Panglima TNI bertanya setelah 1 Orang terkonfirmasi, berapa orang yang harus di Tracing Kontak Erat?
Dengan sigap pertanyaan Panglima TNI di Jawab oleh Babinpotmar Serma Yuli.
"Siap untuk 1 pasien terkonfirmasi, dilaksanakan 15 orang tracing Kontak Erat," Jawabnya.
Panglima TNI juga menegaskan, agar harus optimal membantu tracing kontak erat, serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan secara cepat dan tepat.
(sra)