Ramai-ramai Menyelamatkan Diri dari Ancaman Taliban

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 10:53 WIB
Seorang tentara Korps Marinir Amerika Serikat (AS) mengangkat seorang bayi di atas tembok yang dilapisi kawat berduri di bandara Kabul, Afghanistan. OMAR HAIDARI/via REUTERS
click to zoom
Pengungsi berkumpul sebelum menaiki C-17 Globemaster III selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, 18 Agustus 2021. Gambar diambil 18 Agustus 2021. Korps Marinir AS/Lance Cpl. Nicholas Guevara/Handout via REUTERS
click to zoom
Warga sipil bersiap untuk naik pesawat selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan 18 Agustus 2021. Gambar diambil 18 Agustus 2021. Korps Marinir AS/Staff Sersan. Victor Mancilla/Handout via REUTERS
click to zoom
U.S. Army soldiers assigned to the 82nd Airborne Division patrol Hamid Karzai International Airport in Kabul, Afghanistan August 17, 2021. Picture taken August 17, 2021. U.S. Air Force/Senior Airman Taylor Crul/Handout via REUTERS
click to zoom
Seorang anak laki-laki diproses melalui Evacuee Control Checkpoint (ECC) selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan 18 Agustus 2021. Gambar diambil 18 Agustus 2021. Korps Marinir AS/Staf Sersan. Victor Mancilla/Handout via REUTERS
click to zoom
Pengungsi dari Afghanistan duduk di dalam pesawat militer selama evakuasi dari Kabul, dalam foto ini diambil pada 19 Agustus 2021 di lokasi yang dirahasiakan dan dirilis pada 20 Agustus 2021. Staff Sgt. Brandon Cribelar/AS Korps Marinir/Handout via REUTERS
click to zoom
Pasukan koalisi Inggris, pasukan koalisi Turki, dan Marinir AS membantu seorang anak selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, dalam foto ini diambil pada Jumat, 20 Agustus 2021. OMAR HAIDARI/via REUTERS
click to zoom
Pasukan koalisi Inggris, pasukan koalisi Turki, dan Marinir AS membantu seorang anak selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, dalam foto ini diambil pada 20 Agustus 2021.

Ribuan warga berusaha menyelamatkan diri dari Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasan. Negara Barat berupaya menerbangkan warga sipil keluar dari bandara Kabul setelah penerbangan komersial dihentikan.

Warga takut akan penerapan aturan Islam garis Keras. Walau dalam sebuah pernyataan Taliban mengklaim, tidak akan membalas dendam terhadap mereka yang mendukung aliansi dukungan AS terdahulu.

Sebelumnya, sebagian besar perempuan Afganistan dilarang ikut pendidikan selama pemerintahan Taliban pada 1996-2001.

Hampir satu minggu pesawat angkut militer dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia, mengevakuasi warga negara masing-masing dan warga Afghanistan dari negara yang terkoyak perang itu.

Hampir 6.000 tentara AS yang bersenjata lengkap telah menguasai bandara internasional di Kabul, sementara musuh lama mereka; Taliban, berpatroli di jalan-jalan di luar dan mulai melakukan apa yang dikhawatirkan banyak orang, yakni melakukan tindakan keras dan anti-aturan.

Sersan Victor Mancilla/AS Korps Marinir/Handout via REUTERS
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More