83 Warga Keracunan Usai Hadiri Hajatan di Sukabumi
Senin, 23 Agustus 2021 - 07:36 WIB
Sukabumi - 83 warga di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dilarikan ke fasilitas layanan kesehatan (puskesmas) setempat setelah menghadiri acara hajatan di Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Minggu (22/8/2021).
Pelaksana Camat Surade Deden Sumpena mengatakan puluhan warga mulai merasakan kondisi kurang baik selepas waktu Asar. "Warga Kampung Sindanghayu saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Pembantu Desa Wanasari," ujar Deden kepada wartawan.
Deden menambahkan bukan hanya warga Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Dena juga menyebut ada beberapa warga lain dari Kampung Simpangkaret, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, yang mengalami muntah dan menceret.
Sementara Kepala Puskesmas Surade dr Solitaire Ram Mozes membenarkan kondisi tersebut usai acara pernikahan. Ia mengatakan, hingga Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB, ada 83 warga Kampung Sindanghayu, yang dilarikan ke Puskesmas Pembantu Desa Wanasari.
"Ada juga warga Desa Citanglar yang menjalani rawat jalan usai hadir di acara hajatan pernikahan tersebut, juga dari Desa sekitarnya," ujar dr Solitaire.
Kontributor: Dharmawan Hadi
Pelaksana Camat Surade Deden Sumpena mengatakan puluhan warga mulai merasakan kondisi kurang baik selepas waktu Asar. "Warga Kampung Sindanghayu saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Pembantu Desa Wanasari," ujar Deden kepada wartawan.
Deden menambahkan bukan hanya warga Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Dena juga menyebut ada beberapa warga lain dari Kampung Simpangkaret, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, yang mengalami muntah dan menceret.
Sementara Kepala Puskesmas Surade dr Solitaire Ram Mozes membenarkan kondisi tersebut usai acara pernikahan. Ia mengatakan, hingga Senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB, ada 83 warga Kampung Sindanghayu, yang dilarikan ke Puskesmas Pembantu Desa Wanasari.
"Ada juga warga Desa Citanglar yang menjalani rawat jalan usai hadir di acara hajatan pernikahan tersebut, juga dari Desa sekitarnya," ujar dr Solitaire.
Kontributor: Dharmawan Hadi
(sra)