Kuliah Umum Dr. Susaningtyas NH Kertapati di Pasis Seskoal

Rabu, 25 Agustus 2021 - 21:48 WIB
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Cyber Security Dr. Susaningtyas NH Kertapati, M.Si saat menjadi pembicara dalam kuliah umum untuk Pasis Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), di Jakarta.
click to zoom
Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) memberikan cendramata kepada Dr. Susaningtyas NH Kertapati, M.Si setelah usai menjadi pembicara dalam kuliah umum untuk Pasis Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
click to zoom
Dalam kuliah umum ini mengangkat tema Pengaruh Teknologi Informasi, Media Sosial dan Strategi Komunikasi terhadap kinerja organisasi dan Prajurit.
click to zoom
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Cyber Security Dr. Susaningtyas NH Kertapati, M.Si saat menjadi pembicara dalam kuliah umum untuk Pasis Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
click to zoom
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Cyber Security Dr. Susaningtyas NH Kertapati, M.Si saat menjadi pembicara dalam kuliah umum untuk Pasis Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), di Jakarta, Rabu (25/8/2021).Dalam kuliah umum ini mengangkat tema Pengaruh Teknologi Informasi, Media Sosial dan Strategi Komunikasi terhadap kinerja organisasi dan Prajurit.

Dalam kuliah umunya, Nuning menyampaikan bahwa penting bagi semua prajurit & keluarganya untuk mengetahui bahwa ketika mereka masuk ke platform media sosial, mereka masih mewakili institusi militer tempat mereka bekerja.

Institusi militer dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) perlu memiliki strategi komunikasi yang baik. Hal ini penting untuk membangun pesan komunikasi yang positif dan mencegah terjadinya penyalahgunaan di media sosial (Medsos).

Tanpa adanya strategi komunikasi yang terkonsep, terstruktur dan terintegrasi, maka hal ini sama saja membiarkan representasi, citra, dan pandangan publik terhadap institusi militer Indonesia mendapat stigma seadanya, tanpa arah, dan bahkan dapat menjadi buruk.

Ketua DPP Perindo Bidang Hankam & Cyber Security menyebut, saat ini sekitar 60% atau 160 juta lebih penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Dimana penggunaannya didominasi oleh generasi Z (usia 0-19 tahun) dan Millenial/ Y (usia 20-39 tahun). ā€¯Institusi militer dan prajurit perlu hadir secara strategis dalam memanfaatkan medium media sosial untuk membangun pesan yang positif (Institution Branding). Untuk itu, pesan komunikasi yang dikonstruksi perlu dirumuskan secara menarik, related, efektif dan komunikatif untuk membangun kedekatan dengan publik tanpa meninggalkan kode etik (Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI), disiplin pajurit, dan nilai nilai dasar lainnya (core values).

(FOTO : OKEZONE/ARIF JULIANTO)
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More