Bantu Warga Terdampak Pandemi, ACT Kembali Gelar Operasi Pangan Murah
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 19:00 WIB
Dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan bangsa dengan gerakan sedekah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Jumat (15/10) bertempat di Masjid Assuada yang beralamat di Jl. H Nawar, Tugu selatan, Koja, Jakarta Utara kembali menggelar soft launching operasi pangan murah dan distribusi operasi pangan murah.
Menurut Presiden ACT Ibnu Khajar, khusus untuk operasi pangan gratis sudah berjalan selama dua tahun, dan sejauh ini tidak pernah berhenti baik melalui layanan humanity care line maupun food truck yang terus beroperasi di berbagai tempat.
"Mengingat daya beli masyarakat yang belum naik secara signifikan terutama di masa pandemi, dan banyak orang yang menangis karena di rumahnya tidak tersedia bahan pangan, maka ACT tergerak untuk memberikan bantuan," ungkap Ibnu Khajar.
Selain memberikan bantuan secara cuma-cuma, ACT lanjut Ibnu juga memfasilitasi sebagian kelompok masyarakat dengan cara operasi pangan murah. Warga bisa membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau atau jauh di bawah harga normal.
Sampai dengan akhir tahun 2021 nanti, ACT ungkap Ibnu mentargetkan akan menyasar lebih dari 1 juta keluarga kurang mampu yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.
"Ini adalah gerakan sedekah, budaya gotong-royong, budaya saling menolong dan menopang harus dihidupkan. Gerakan sedekah ini nantinya akan menstimulasi sebagai sebuah solusi kemiskinan bangsa," tegas Ibnu Khajar menambahkan.
ACT ujar Ibnu Khajar mengkolaborasikan semua pihak yang akan memberikan bantuan dan dikelola sedekahnya, agar bantuan yang sampai ke masyarakat terus terjadi secara masif.
Sebenarnya bentuk bantuan yang dikelola oleh ACT lanjut Ibnu tidak sebatas dalam bentuk bantuan pangan saja mengingat program UMKM dan bantuan medis lainnya juga terus berjalan.
Namun demikian, bantuan dalam bentuk pangan jelas Ibnu diutamakan, mengingat kondisi kemiskinan masyarakat Indonesia serta kebutuhan pangan yang utama dan tidak bisa ditunda.
Seperti diketahui sebelumnya, ACT sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan ini menggelar operasi pangan murah dan distribusi pangan murah di 5 titik di wilayah Jakarta yang berlokasi di masjid, serta 100 kantor cabang ACT yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seleksi penerima bantuan bagi perorangan dilakukan di masjid dengan koordinasi RT/RW dan yang utama berhak menerima adalah yang pemasukan bulanannya terhenti karena satu dan lain hal. Adapun bagi pelaku UMKM yang penghasilannya berkisar 30 hingga 40 persen dari penghasilan normal, maka berhak menerima bantuan dalam bentuk operasi pangan murah.
Dalam membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, ACT tegas Ibnu Khajar akan terus bergerak tidak hanya di hari Jumat dan bertempat di masjid, tetapi juga akan menyalurkan bantuan di hari lainnya serta di luar masjid secara reguler.
Dengan sekitar 7 armada baik ambulance maupun logistik truck, ACT akan menerjunkan sekitar 50 hingga 100 relawan di satu titik di Jakarta serta akan menerjunkan sekitar 5.000 relawan di wilayah Jawa.
Menurut Presiden ACT Ibnu Khajar, khusus untuk operasi pangan gratis sudah berjalan selama dua tahun, dan sejauh ini tidak pernah berhenti baik melalui layanan humanity care line maupun food truck yang terus beroperasi di berbagai tempat.
"Mengingat daya beli masyarakat yang belum naik secara signifikan terutama di masa pandemi, dan banyak orang yang menangis karena di rumahnya tidak tersedia bahan pangan, maka ACT tergerak untuk memberikan bantuan," ungkap Ibnu Khajar.
Selain memberikan bantuan secara cuma-cuma, ACT lanjut Ibnu juga memfasilitasi sebagian kelompok masyarakat dengan cara operasi pangan murah. Warga bisa membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau atau jauh di bawah harga normal.
Sampai dengan akhir tahun 2021 nanti, ACT ungkap Ibnu mentargetkan akan menyasar lebih dari 1 juta keluarga kurang mampu yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.
"Ini adalah gerakan sedekah, budaya gotong-royong, budaya saling menolong dan menopang harus dihidupkan. Gerakan sedekah ini nantinya akan menstimulasi sebagai sebuah solusi kemiskinan bangsa," tegas Ibnu Khajar menambahkan.
ACT ujar Ibnu Khajar mengkolaborasikan semua pihak yang akan memberikan bantuan dan dikelola sedekahnya, agar bantuan yang sampai ke masyarakat terus terjadi secara masif.
Sebenarnya bentuk bantuan yang dikelola oleh ACT lanjut Ibnu tidak sebatas dalam bentuk bantuan pangan saja mengingat program UMKM dan bantuan medis lainnya juga terus berjalan.
Namun demikian, bantuan dalam bentuk pangan jelas Ibnu diutamakan, mengingat kondisi kemiskinan masyarakat Indonesia serta kebutuhan pangan yang utama dan tidak bisa ditunda.
Seperti diketahui sebelumnya, ACT sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan ini menggelar operasi pangan murah dan distribusi pangan murah di 5 titik di wilayah Jakarta yang berlokasi di masjid, serta 100 kantor cabang ACT yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seleksi penerima bantuan bagi perorangan dilakukan di masjid dengan koordinasi RT/RW dan yang utama berhak menerima adalah yang pemasukan bulanannya terhenti karena satu dan lain hal. Adapun bagi pelaku UMKM yang penghasilannya berkisar 30 hingga 40 persen dari penghasilan normal, maka berhak menerima bantuan dalam bentuk operasi pangan murah.
Dalam membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, ACT tegas Ibnu Khajar akan terus bergerak tidak hanya di hari Jumat dan bertempat di masjid, tetapi juga akan menyalurkan bantuan di hari lainnya serta di luar masjid secara reguler.
Dengan sekitar 7 armada baik ambulance maupun logistik truck, ACT akan menerjunkan sekitar 50 hingga 100 relawan di satu titik di Jakarta serta akan menerjunkan sekitar 5.000 relawan di wilayah Jawa.
(sra)