Puluhan Kapal Perang TNI AL Laksanakan Peperangan Uji Kemampuan Teknologi di Perairan Laut Jawa

Minggu, 24 Oktober 2021 - 08:35 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL Tahun 2021 tahap Gerakan Menuju Sasaran satu (GMS I).
click to zoom
Manuvra dalam GMS I ini sejumlah KRI melaksanakan kegiatan antara lain, anti submarines warfare exercise, air deffense excersice dengan sasaran simulasi formasi pesud TNI AL Bonanza, anti air rapid open fire exercise dengan simulasi serangan udara musuh, dan anti surface warfare exercise.
click to zoom
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL Tahun 2021 tahap Gerakan Menuju Sasaran satu (GMS I).
click to zoom
Jakarta, 23 Oktober 2021, Setelah dilepas kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNi Yudo Margono, S.E., M.M,. unsur-unsur kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI AL Tahun 2021 memasuki tahap Gerakan Menuju Sasaran satu (GMS I). Dalam rangka menuju daerah pendaratan harus melewati rintangan dari serangan musuh di tengah laut berupa serangan dari bawah air, permukaan dan udara, demikian salah satu skenario Latopsfib TNI AL di Dabo Singkep tahun ini.

Manuvra dalam GMS I ini sejumlah KRI melaksanakan kegiatan antara lain, anti submarines warfare exercise, air deffense excersice dengan sasaran simulasi formasi pesud TNI AL Bonanza, anti air rapid open fire exercise dengan simulasi serangan udara musuh, dan anti surface warfare exercise.

Kegiatan serial latihan ini disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Para Pejabat Utama Mabesal dan Para Pangkotama TNI AL serta rencananya para anggota DPR RI dari Komisi I akan on board di Kapal Markas KRI Makassar-590.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bahwa TNI AL yang menganut Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dimana hal ini sarat terhadap teknologi (Heavy of Technology) baik teknologi kapal perang, pesawat udara, kendaran tempur Marinir, konsekuansinya SDM TNI AL harus mumpuni. Setiap alut sista atau persenjataan harus selalu diupgrade sesuai dengan teknologi terkini.

Menciptakan kemampuan TNI AL yang Tangguh, profesional dan moderen, peran SDM merupakan kunci utama, mengingat filosofi TNI AL bukan manusia yg dipersenjatai, tetapi senjata yg diawaki, untuk itu manusianya (SDM) harus adjustable cepat menyesuaikan dengan persenjataan yang sarat teknologi. Personel TNI AL dituntut memiliki kemampuan dalam bidan teknologi sebagai pengawak alutsista berteknologi sesuai bidangnya masing-masing.

Dalam serial latihan ini, menunjukkan profesionalisme para prajurit TNI AL dalam mengoperasikan alutsista, sehingga prajutit TNI AL mampu sebagai pengawak kekuatan teknologi, kemampuan ini sekaligus menunjukan kekuatan TNI AL.

Foto Dinas Penerangan Angkatan Laut.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More