Perancang Merdi Sihombing Gelar Koleksi Busana Ulos Silalahi Karya Komunitas Perempuan dari Kabupaten Dairi

Minggu, 31 Oktober 2021 - 10:41 WIB
Tenun ulos ramah lingkungan dari Dairi sebelumnya sudah pernah diboyong ke panggung fashion yakni di Antwerp, Belgia sebagai bagian dari Eco Fashion Indonesia 2019, serta ajang Beli Kreatif Toba 2021 dan beberapa acara lain di Jakarta.
click to zoom
Dalam proyek ini Merdi Sihombing dan Eco Fashion Indonesia, mendapatkan dukungan dari Dekranasda Kabupaten Dairi Sumatra Utara yang dipimpin oleh Ny. Romy Mariani Eddy Berutu dan didukung oleh Inalum.
click to zoom
Masih dalam rangka rangkaian gelaran koleksi perancang Merdi Sihombing di Alun-alun Indonesia, hari ini digelar sejumlah busana dari bahan Ulos Silalahi dari Desa Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
click to zoom
Masih dalam rangka rangkaian gelaran koleksi perancang Merdi Sihombing di Alun-alun Indonesia, hari ini digelar sejumlah busana dari bahan Ulos Silalahi dari Desa Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Hadir untuk membuka fashion show ini adalah Ibu Lily Marpaung Sambuaga, istri Wakil Menteri Perdagangan, yang menyatakan apresiasinya terhadap karya-karya penenun dari komunitas perempuan penenun Kabupaten Dairi.

“Ulos Silalahi adalah koleksi yang terlahir dari program pengembangan komunitas perempuan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.

Dalam proyek ini saya Merdi Sihombing dan Eco Fashion Indonesia, mendapatkan dukungan dari Dekranasda Kabupaten Dairi Sumatra Utara yang dipimpin oleh Ny. Romy Mariani Eddy Berutu dan didukung oleh Inalum. Motif koleksi SILAHI terinspirasi dari kain warisan budaya marga Silalahi di desa Silahisabungan Kabupaten Dairi Sumatra Utara,” ungkap Merdi Sihombing yang juga CEO dari Eco Fashion Indonesia.

Tenun ulos ramah lingkungan dari Dairi sebelumnya sudah pernah diboyong ke panggung fashion yakni di Antwerp, Belgia sebagai bagian dari Eco Fashion Indonesia 2019, serta ajang Beli Kreatif Toba 2021 dan beberapa acara lain di Jakarta.

Merdi Sihombing memaparkan koleksi Silahi yang memiliki potensi untuk mendunia, bukan hanya karena diproses dengan menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan namun juga dikerjakan oleh penenun perempuan yang belakangan ini menjadi topik utama dalam Sustainable Development Goals.

“Perempuan dan ibu rumah tangga berperan paling besar dalam benteng pertahanan kebudayaan Indonesia. Perempuan memiliki kelebihan lebih sabar dan teliti dibandingkan pria serta mampu multitasking. Semua hal tersebut sangat dibutuhkan oleh seorang penenun dan penganyam. Hari ini karya-karya mereka kita tampilkan disini sebagai apresiasi terhadap perempuan penjaga Bumi," jelas Merdi Sihombing yang sepanjang kariernya terus aktif menggeluti fashion ramah lingkungan.

Seperti diketahui sebelumnya Eco Fashion Week Indonesia pertama kali digelar di Gedung Stovia, Jakarta pada tahun 2018 silam. Eco Fashion Indonesia yang diinisiasi oleh Merdi Sihombing, Rita Darwis serta Myra Suraryo berkomitmen untuk melestarikan budaya nasional, melindungi masyarakat adat Indonesia dan memulai satu gerakan terpadu yang mewakili semua hal “eco”, “etis” dan "hijau" serta bertujuan untuk mengadvokasi prinsip-prinsip fesyen berkelanjutan di Indonesia.

Adapun mengenai Kabupaten Dairi Pak Pak dan Kecamatan Silahisabungan

Kabupaten Dairi sendiri adalah bagian dari Provinsi Sumatra Utara dengan luas 1.927,80 km², berpenduduk 283.203 jiwa dan terdiri atas 15 Kecamatan.

Kecamatan Silahisabungan terdiri dari 5 desa yaitu Silalahi 1, Silalahi 2 Silalahi 3, Paropo 1 dan Paropo 2.

Masyarakat Silahisabungan mempunyai mata pencaharian bertani bawang, peternakan ikan jaring apung (keramba) dan bertenun ulos.

Perairan Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan merupakan palung terdalam yang ada di Indonesia dengan kedalaman mencapai 905 Meter dimana Tao Silalahi bisa merupakan bagian dari Danau Toba yang paling luas.

Desa Silalahi sangat kaya dengan alamnya yang sangat indah dan tempat-tempat wisata yang sangat beragam.

Mengenai ulos dalam budaya adalah kain dalam pelbagai pola yang ditenun secara khas berbentuk selendang yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain.

Ulos adalah suatu tindakan yang diresapi oleh suatu kualitas religius dan magis dan oleh karena itu dalam pembuatan dan penggunaannya disertai oleh sejumlah pantangan. Dalam kepercayaan ulos dianggap sebagai benda yang diberkati oleh kekuatan supernatural.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More