Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Bulukumba Bangun Pesantren Terpanjang Melalui QR Code untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Sabtu, 27 November 2021 - 19:07 WIB
BULUKUMBA – Dijaman yang sudah memasuki 4.0 ini maka segala bantuk inovasi diwajibkan, selain untuk mengikuti perkembangan jaman, hal tersebut juga bisa membuat atau memajukan eksistensi terhadap produk khususnya pariwisata. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu produk guna membangkitkan perekonomian.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, salah satu inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang membuat QR Code untuk sumbangan. “Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah memuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara.
Sandi mengungkapkan, dengan adanya QR Code ini mereka mengungkapkan kalau hal tersebut bisa memcahkan rekor MURI dengan pesantrean Terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code. Selain meudahkan bagi donator, cara ini juga memdahkan panitia desa tersebut mendata jumalah donasi yang masuk selain itu, donator juga bisa memantau donasi yang masuk sehingga memperkecil adanya penyimpangan. “Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekalligus wisatawan,” tegasnya.
Untuk itu, Mas Menteri membantu mempromosikan QR Code di akun instagramnya agar lebih banyak yang menyumbang. Sehingga, penyumbang bisa dari seluruh dunia. Dia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana. Dari informasi yang diterima Mas Menteri, rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki Panjang 158 meter atau mengalangkan rumah terpanjang di Thailand yang memiliki Panjang 150 meter. “Kalau ini berhasil di wujudkan maka menjadi pesantren terpanjang didunia bukan hanya di Indonesia,” tukasnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, salah satu inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang membuat QR Code untuk sumbangan. “Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah memuat sumbangan dengan QR Code,” kata Sandi saat mengunjungi Desa Wisata Ara.
Sandi mengungkapkan, dengan adanya QR Code ini mereka mengungkapkan kalau hal tersebut bisa memcahkan rekor MURI dengan pesantrean Terpanjang dan jumlah donator terbanyak karena memakai QR Code. Selain meudahkan bagi donator, cara ini juga memdahkan panitia desa tersebut mendata jumalah donasi yang masuk selain itu, donator juga bisa memantau donasi yang masuk sehingga memperkecil adanya penyimpangan. “Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekalligus wisatawan,” tegasnya.
Untuk itu, Mas Menteri membantu mempromosikan QR Code di akun instagramnya agar lebih banyak yang menyumbang. Sehingga, penyumbang bisa dari seluruh dunia. Dia juga berharap, pembangunan pesantren terpanjang ini juga bisa segera terlaksana. Dari informasi yang diterima Mas Menteri, rencananya pesantren terpanjang tersebut akan memilki Panjang 158 meter atau mengalangkan rumah terpanjang di Thailand yang memiliki Panjang 150 meter. “Kalau ini berhasil di wujudkan maka menjadi pesantren terpanjang didunia bukan hanya di Indonesia,” tukasnya
(sra)