Paparkan Peta Jalan Indonesia Digital, Menkominfo Dorong Kadin Ambil Peran
Sabtu, 04 Desember 2021 - 09:21 WIB
Jakarta - Pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Dalam peta jalan itu, selain memuat agenda percepatan transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong perluasan pasar dalam negeri bagi produk lokal.
Menkominfo Johnny G. Plate mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengambil bagian akselerasi transformasi digital di Indonesia. “Kita mendorong bagaimana KADIN ikut bersama-sama dengan program Pemerintah, salah satu program Pemerintah yang penting adalah transformasi digital,” ujarnya usai mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN 2021, yang berlangsung secara hibrida dari Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Denpasar, Jumat (03/12/2021) malam.
Menteri Johnny memaparkan peta jalan untuk akselerasi transformasi digital yang membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk KADIN. “Makanya, tadi di pertemuan bersama KADIN, khususnya di bidang wirausaha, kita menyampaikan bagaimana potret ICT dan rencana pembangunan di Indonesia yang merupakan bagian dari Roadmap Digital Indonesia 2021-2024,” jelasnya.
Menkominfo menekankan agar pasar (demand) dalam negeri harus bisa dipenuhi dengan hasil produksi dalam negeri. “Nah ini melalui apa? Banyak kegiatannya, termasuk Kominfo memberikan dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” tuturnya.
Gernas BBI menurut Menteri Johnny merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Melalui program GNBBI, saya mengharapkan para pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia lewat stimulus pelatihan ataupun pendampingan aktivitas bisnis ke ruang digital,” jelasnya.
Bahkan, Menkominfo juga mendorong platform digital e-commerce dan marketplace untuk menyerap hasil produksi di dalam negeri. Hasilnya, di tahun 2020 lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil mendorong lebih dari 3,8 juta pelaku usaha kreatif dan UMKM onboarding ke platform e-commerce.
“Kontribusi untuk UMKM, kita sama-sama semuanya bekerja untuk mendorong agar UMKM menjadi UMKM digital onboarding itu bisa kita lakukan dengan baik dan saat ini sudah lebih dari 16 juta dari 64 juta UMKM Indonesia sudah menjadi digital,” jelasnya.
Guna memperluas pasar, Kementerian Kominfo berupaya melakukan percepatan digitalisasi melalui pembangunan infrastruktur kabel serat optik agar bisa menjembatani kesenjangan digital.
“Ini tentu panjang waktunya. Namun, saya ingin sampaikan bahwa pilar infrastruktur digital ini penting yang memungkinkan enabler seluruh ekosistem digital Indonesia,” ungkap Menteri Johnny.
Menurut Menkominfo, saat ini Pemerintah telah membangun infrastruktur TIK di tingkat backbone melalui penggelaran kabel serat optik. Sementara di tingkat menengah atau middle-mile melalui penggelaran microvawe link dan pemanfaatan satelit. Di tingkat last-mile melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
“Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia. No one left behind,” tegasnya.
Rapimnas KADIN 2021 dengan tema Bangkit Bersama Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi, KADIN Baru yang Inklusif dan Kolaboratif, juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki; Mendikbudristek, Nadiem Makarim; Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah; dan CEO GoTo Andrew Soelistyo.
Menkominfo Johnny G. Plate mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengambil bagian akselerasi transformasi digital di Indonesia. “Kita mendorong bagaimana KADIN ikut bersama-sama dengan program Pemerintah, salah satu program Pemerintah yang penting adalah transformasi digital,” ujarnya usai mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN 2021, yang berlangsung secara hibrida dari Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Denpasar, Jumat (03/12/2021) malam.
Menteri Johnny memaparkan peta jalan untuk akselerasi transformasi digital yang membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk KADIN. “Makanya, tadi di pertemuan bersama KADIN, khususnya di bidang wirausaha, kita menyampaikan bagaimana potret ICT dan rencana pembangunan di Indonesia yang merupakan bagian dari Roadmap Digital Indonesia 2021-2024,” jelasnya.
Menkominfo menekankan agar pasar (demand) dalam negeri harus bisa dipenuhi dengan hasil produksi dalam negeri. “Nah ini melalui apa? Banyak kegiatannya, termasuk Kominfo memberikan dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” tuturnya.
Gernas BBI menurut Menteri Johnny merupakan salah satu program yang menjadi titik penting bagi kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Melalui program GNBBI, saya mengharapkan para pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia lewat stimulus pelatihan ataupun pendampingan aktivitas bisnis ke ruang digital,” jelasnya.
Bahkan, Menkominfo juga mendorong platform digital e-commerce dan marketplace untuk menyerap hasil produksi di dalam negeri. Hasilnya, di tahun 2020 lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil mendorong lebih dari 3,8 juta pelaku usaha kreatif dan UMKM onboarding ke platform e-commerce.
“Kontribusi untuk UMKM, kita sama-sama semuanya bekerja untuk mendorong agar UMKM menjadi UMKM digital onboarding itu bisa kita lakukan dengan baik dan saat ini sudah lebih dari 16 juta dari 64 juta UMKM Indonesia sudah menjadi digital,” jelasnya.
Guna memperluas pasar, Kementerian Kominfo berupaya melakukan percepatan digitalisasi melalui pembangunan infrastruktur kabel serat optik agar bisa menjembatani kesenjangan digital.
“Ini tentu panjang waktunya. Namun, saya ingin sampaikan bahwa pilar infrastruktur digital ini penting yang memungkinkan enabler seluruh ekosistem digital Indonesia,” ungkap Menteri Johnny.
Menurut Menkominfo, saat ini Pemerintah telah membangun infrastruktur TIK di tingkat backbone melalui penggelaran kabel serat optik. Sementara di tingkat menengah atau middle-mile melalui penggelaran microvawe link dan pemanfaatan satelit. Di tingkat last-mile melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
“Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia. No one left behind,” tegasnya.
Rapimnas KADIN 2021 dengan tema Bangkit Bersama Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi, KADIN Baru yang Inklusif dan Kolaboratif, juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki; Mendikbudristek, Nadiem Makarim; Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah; dan CEO GoTo Andrew Soelistyo.
(sra)