Presiden Tinjau Kesiapan Lumbung Pangan Nasional Baru di Kalteng
Jum'at, 10 Juli 2020 - 08:55 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) meninjau kesiapan irigasi lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Dalam kunjungan tersebut, presiden menyatakan rencana tahun ini di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan diselesaikan kurang lebih 30 ribu hektare lahan kemudian dalam 1,5 sampai maksimal 2 tahun akan ditambah lagi 148 ribu hektare untuk lumbung pangan nasional baru di daerah tersebut. Pengembangan itu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
click to zoom
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kiri) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Dalam kunjungan tersebut, presiden menyatakan rencana tahun ini di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan diselesaikan kurang lebih 30 ribu hektare lahan kemudian dalam 1,5 sampai maksimal 2 tahun akan ditambah lagi 148 ribu hektare untuk lumbung pangan nasional baru di daerah tersebut. Pengembangan itu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
click to zoom
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran (ketiga kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Dalam kunjungan tersebut, presiden menyatakan rencana tahun ini di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan diselesaikan kurang lebih 30 ribu hektare lahan kemudian dalam 1,5 sampai maksimal 2 tahun akan ditambah lagi 148 ribu hektare untuk lumbung pangan nasional baru di daerah tersebut. Pengembangan itu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
click to zoom
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Dalam kunjungan tersebut, presiden menyatakan rencana tahun ini di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan diselesaikan kurang lebih 30 ribu hektare lahan kemudian dalam 1,5 sampai maksimal 2 tahun akan ditambah lagi 148 ribu hektare untuk lumbung pangan nasional baru di daerah tersebut. Pengembangan itu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
click to zoom
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan 'food estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Dalam kunjungan tersebut, presiden menyatakan rencana tahun ini di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan diselesaikan kurang lebih 30 ribu hektare lahan kemudian dalam 1,5 sampai maksimal 2 tahun akan ditambah lagi 148 ribu hektare untuk lumbung pangan nasional baru di daerah tersebut. Pengembangan itu guna mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mengantisipasi krisis pangan dunia.
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
(sra)