Resmikan Pemanfaatan BTS, Menteri Johnny : Jadikan Pengungkit Pertumbuhan di NTT
Senin, 20 Desember 2021 - 20:26 WIB
Jakarta - Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan komitmen itu telah diwujudkan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G agar meningkatkan jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke pelosok negeri. Bahkan, Menteri Johnny mengharapkan keberadaan infrastruktur digital menjadi pengungkit pertumbuhan berbagai sektor di Nusa Tenggara Timur.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan pemanfaatan perdana 16 Base Transceiver Station dari 421 Base Transceiver Station yang akan dibangun di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 Provinsi NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual dari Jakarta, Senin (20/12/2021).
Menkominfo menyatakan saat ini terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun. Menurut Menkominfo, ke depan, Pemerintah juga akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan cara memperbanyak pembangunan BTS menjadi 421 BTS se-Provinsi NTT.
Menteri Johnny menegaskan pengembangan infrastruktur konektivitas menjadi komitmen Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk perkonomian.
“Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effect di berbagai bidang dan lini,” tandasnya.
Menteri Johnny mengharapkan dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas. “Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Menkominfo mendorong warga NTT untuk memanfaatkan BTS 4G untuk menggunakan internet secara produktif.
“Saya turut gembira karena hari ini telah bergabung secara virtual bersama kita masyarakat di 16 desa pada 16 kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mulai hari ini dapat menggunakan layanan Base Transceiver Station sinyal 4G karya BAKTI Kominfo. Selamat menikmati layanan internet dan pergunakanlah sebaik mungkin pagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, seiring dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktifitas.
“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelasnya.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, Menkominfo melihat aktifitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Sehingga ekosistem internet menjadi medium atau sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, baik dalam hal pendidikan jarak jauh atau sekolah online melalui edutech hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui healttech.
“Dengan realita tersebut sebagai prasyarat untuk mendapatkan konektivitas internet yang tangguh dan dapat diandalkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang akseleratif di seluruh wilayah nasional kita, di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Menteri Johnny mengharapkan momentum hari ulang tahun ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menjadikan jaringan konektivitas di NTT makin luas dan menjadi penggerak aktifitas ekonomi masyarakat. Bahkan membantu pemerintah di se-Provinsi NTT untuk menjadi lebih akseleratif, efektif, dan resiliensi.
“Kita patut berpihak memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, agar Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, para bupati, walikota, wakil bupati, dan wakil walikota bersama-sama sukses membangun Nusa Tenggara Timur sukses bersama rakyat,” ujarnya.
10 Tahun Lebih Cepat
Pemerintah saat ini tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital. Menurut Menkominfo, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam linimasa akseleratif. “Sehingga ditargetkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.
Menteri Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat. Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai. Semua itu, menurut Menkominfo menjadikan sumber kegigihan, ekspresi kekayaan intelektual, dan pemantik imajinasi artistik masyarakat NTT.
“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi Covid-19 ini di sisi yang satu. Di sisi yang lain, harapan panjang kesejahteraan NTT, masyarakat lokal kita masih menjadi tantangan dan kerja bersama kita sekalian di bawah leadership Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, kiranya kita senantiasa diberkati dan sukses menggapai cita-cita tersebut,” jelasnya.
Menteri Johnny mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional dan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) di Labuan Bajo akan menjadi wujud nyata hilirisasi pengembangan digital di Provinsi NTT. Oleh karena itu, Menkominfo mengajak pemerintah daerah dan masyarakat menjadikan NTT salah satu kawasan inovasi digital yang diharapkan akan bersemai dan menunjukkan manfaat secara lokal dan nasional.
“Selamat hari ulang tahun ke 63, dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus tunjukkan kerja keras, kerja cerdas mewujudkan Nusa Tenggara Timur tangguh, Nusa Tenggara Timur tumbuh menuju Nusa Tenggara Timur bangkit dan sejahtera. Jaga ruang digital yang positif dan produktif, perkuat kolaborasi dan sinergi bersama sama bergerak menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tandasnya.
Menteri Johnny meresmikan BTS 4G di Provinsi NTT di desa Toe Kabupaten Manggarai, Ngaru Kanoru Kabupaten Sumba Timur, Patiala Dete Kabupaten Sumba Barat, Nuba Atalojo Kabupaten Lembata, Nuapin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Faifua Kabupaten Rote Ndao, Watu Waja Kabupaten Manggarai Barat, Nataute Kabupaten Nagekeo.
Kemudian, Desa Lenang Selatan Kabupaten Sumba Tengah, Kahale Kabupaten Sumba Barat Daya, Nonotbatan Kabupaten Timur Tengah Utara, Satar Lenda Kabupaten Manggarai Timur, Kolorae Kabupaten Sabu Raijua, Taman Mataru Kabupaten Alor, Pantai Liman Utiuh Tuan Kabupaten Kupang, Letkole Kabupaten Kupang dan Ondorea Barat Kabupaten Ende.
Puncak Peringatan HUT NTT ke-63 dan Peresmian 16 BTS BAKTI Kominfo yang berlangsung secara hibrida itu, turut hadir Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, serta seluruh kepala daerah se-Provinsi NTT.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan pemanfaatan perdana 16 Base Transceiver Station dari 421 Base Transceiver Station yang akan dibangun di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 Provinsi NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual dari Jakarta, Senin (20/12/2021).
Menkominfo menyatakan saat ini terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun. Menurut Menkominfo, ke depan, Pemerintah juga akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan cara memperbanyak pembangunan BTS menjadi 421 BTS se-Provinsi NTT.
Menteri Johnny menegaskan pengembangan infrastruktur konektivitas menjadi komitmen Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk perkonomian.
“Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiplayer effect di berbagai bidang dan lini,” tandasnya.
Menteri Johnny mengharapkan dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas. “Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Menkominfo mendorong warga NTT untuk memanfaatkan BTS 4G untuk menggunakan internet secara produktif.
“Saya turut gembira karena hari ini telah bergabung secara virtual bersama kita masyarakat di 16 desa pada 16 kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mulai hari ini dapat menggunakan layanan Base Transceiver Station sinyal 4G karya BAKTI Kominfo. Selamat menikmati layanan internet dan pergunakanlah sebaik mungkin pagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Menurut Menteri Johnny, seiring dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktifitas.
“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelasnya.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, Menkominfo melihat aktifitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Sehingga ekosistem internet menjadi medium atau sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, baik dalam hal pendidikan jarak jauh atau sekolah online melalui edutech hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui healttech.
“Dengan realita tersebut sebagai prasyarat untuk mendapatkan konektivitas internet yang tangguh dan dapat diandalkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang akseleratif di seluruh wilayah nasional kita, di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Menteri Johnny mengharapkan momentum hari ulang tahun ke-63 Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menjadikan jaringan konektivitas di NTT makin luas dan menjadi penggerak aktifitas ekonomi masyarakat. Bahkan membantu pemerintah di se-Provinsi NTT untuk menjadi lebih akseleratif, efektif, dan resiliensi.
“Kita patut berpihak memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, agar Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, para bupati, walikota, wakil bupati, dan wakil walikota bersama-sama sukses membangun Nusa Tenggara Timur sukses bersama rakyat,” ujarnya.
10 Tahun Lebih Cepat
Pemerintah saat ini tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital. Menurut Menkominfo, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam linimasa akseleratif. “Sehingga ditargetkan total 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.
Menteri Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat. Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai. Semua itu, menurut Menkominfo menjadikan sumber kegigihan, ekspresi kekayaan intelektual, dan pemantik imajinasi artistik masyarakat NTT.
“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi Covid-19 ini di sisi yang satu. Di sisi yang lain, harapan panjang kesejahteraan NTT, masyarakat lokal kita masih menjadi tantangan dan kerja bersama kita sekalian di bawah leadership Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat, kiranya kita senantiasa diberkati dan sukses menggapai cita-cita tersebut,” jelasnya.
Menteri Johnny mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Data Nasional dan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) di Labuan Bajo akan menjadi wujud nyata hilirisasi pengembangan digital di Provinsi NTT. Oleh karena itu, Menkominfo mengajak pemerintah daerah dan masyarakat menjadikan NTT salah satu kawasan inovasi digital yang diharapkan akan bersemai dan menunjukkan manfaat secara lokal dan nasional.
“Selamat hari ulang tahun ke 63, dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus tunjukkan kerja keras, kerja cerdas mewujudkan Nusa Tenggara Timur tangguh, Nusa Tenggara Timur tumbuh menuju Nusa Tenggara Timur bangkit dan sejahtera. Jaga ruang digital yang positif dan produktif, perkuat kolaborasi dan sinergi bersama sama bergerak menuju Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tandasnya.
Menteri Johnny meresmikan BTS 4G di Provinsi NTT di desa Toe Kabupaten Manggarai, Ngaru Kanoru Kabupaten Sumba Timur, Patiala Dete Kabupaten Sumba Barat, Nuba Atalojo Kabupaten Lembata, Nuapin Kabupaten Timor Tengah Selatan, Faifua Kabupaten Rote Ndao, Watu Waja Kabupaten Manggarai Barat, Nataute Kabupaten Nagekeo.
Kemudian, Desa Lenang Selatan Kabupaten Sumba Tengah, Kahale Kabupaten Sumba Barat Daya, Nonotbatan Kabupaten Timur Tengah Utara, Satar Lenda Kabupaten Manggarai Timur, Kolorae Kabupaten Sabu Raijua, Taman Mataru Kabupaten Alor, Pantai Liman Utiuh Tuan Kabupaten Kupang, Letkole Kabupaten Kupang dan Ondorea Barat Kabupaten Ende.
Puncak Peringatan HUT NTT ke-63 dan Peresmian 16 BTS BAKTI Kominfo yang berlangsung secara hibrida itu, turut hadir Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, serta seluruh kepala daerah se-Provinsi NTT.
(sra)