Aksi Kontra Memori Banding Kasus Pencemaran Udara

Senin, 17 Januari 2022 - 17:48 WIB
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Koalisi IBUKOTA), menggelar aksi teatrikal usai melakukan pendaftaran Kontra Memori Banding atas kasus Pencemaran Udara di Jakarta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).
click to zoom
Mereka mendaftarkan kontra memori banding terhadap pengajuan banding dari 4 tergugat yaitu Presiden, Menteri Lingkunagn Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, terkait putusan kasus pencemaran yang menyebabkan Baku Mutu Udara Ambien (BMUA) Nasional tiga kali di bawah WHO, hal ini mengancam kesehatan manusia, lingkungan, ekosistem dan populasi.
click to zoom
Mereka mendaftarkan kontra memori banding terhadap pengajuan banding dari 4 tergugat yaitu Presiden, Menteri Lingkunagn Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, terkait putusan kasus pencemaran yang menyebabkan Baku Mutu Udara Ambien (BMUA) Nasional tiga kali di bawah WHO, hal ini mengancam kesehatan manusia, lingkungan, ekosistem dan populasi.
click to zoom
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Koalisi IBUKOTA), menggelar aksi teatrikal usai melakukan pendaftaran Kontra Memori Banding atas kasus Pencemaran Udara di Jakarta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).
click to zoom
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Koalisi IBUKOTA), menggelar aksi teatrikal usai melakukan pendaftaran Kontra Memori Banding atas kasus Pencemaran Udara di Jakarta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).

Mereka mendaftarkan kontra memori banding terhadap pengajuan banding dari 4 tergugat yaitu Presiden, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, terkait putusan kasus pencemaran yang menyebabkan Baku Mutu Udara Ambien (BMUA) Nasional tiga kali di bawah WHO, hal ini mengancam kesehatan manusia, lingkungan, ekosistem dan populasi.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More