Jelang Imlek, Pesanan Barongsai Meningkat 60 Persen
Jum'at, 21 Januari 2022 - 14:14 WIB
Sejumlah warga membuat kerangka barongsai dan liong hingga menjadi kerajinan yang utuh di rumah keluarga Sutikno Jalan Hiri 3 No 6 Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). Generasi kedua keluarga Sutikno bernama Huang Wie Hong, pembuat barongsai dan liong mengatakan bahwa pada tahun 2020-2021 permintaan barongsai mengalami penurunan 70 persen karena terdampak pandemi Covid-19.
Kini seiring meredanya kasus Covid-19 di Kota Semarang, di awal tahun 2022 omzet pesanan barongsai mengalami peningkatan hingga 60 persen. Harga untuk barongsai berkisar Rp5 juta sampai 8 juta. Sedangkan liong atau naga Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Bahan dasar pembuatan kerajinan barongsai dan liong meliputi rotan, bambu dan kawat, yang kemudian dijalin dengan bentuk sedemikian rupa sehingga menjadi kerangka kepala. Selanjutnya dilapisi dengan kertas HVS dan kain kasa. Pembuatan barongsai membutuhkan waktu 7-10 hari, sedangkan pembuatan liong lebih lama yakni 10-14 hari. Kemudian bagian kepala barongsai digambar hingga menyerupai macan. Untuk liong digambar menyerupai naga.
Kini seiring meredanya kasus Covid-19 di Kota Semarang, di awal tahun 2022 omzet pesanan barongsai mengalami peningkatan hingga 60 persen. Harga untuk barongsai berkisar Rp5 juta sampai 8 juta. Sedangkan liong atau naga Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Bahan dasar pembuatan kerajinan barongsai dan liong meliputi rotan, bambu dan kawat, yang kemudian dijalin dengan bentuk sedemikian rupa sehingga menjadi kerangka kepala. Selanjutnya dilapisi dengan kertas HVS dan kain kasa. Pembuatan barongsai membutuhkan waktu 7-10 hari, sedangkan pembuatan liong lebih lama yakni 10-14 hari. Kemudian bagian kepala barongsai digambar hingga menyerupai macan. Untuk liong digambar menyerupai naga.
(sra)