Menyusuri Proyek Jalur Bawah Tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Jum'at, 28 Januari 2022 - 07:28 WIB
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek Tunnel 1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 3+600, Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022). Proyek yang membentang dari Halim, Jakarta hingga Tegalluar, Bandung ini direncanakan melakukan trial run pada akhir tahun 2022. Tak hanya itu, uji coba KCJB juga diusulkan untuk jadi bagian dari kegiatan kunjungan G20.
Secara garis besar, progres konstruksi KCJB sudah mendekati 100 persen dengan rincian penmbangunan Jembatan mencapai 89,30%, Subgrade 78,41%, dan Tunnel 98,07%.
Produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, Tiongkok pun sudah mencapai 85%. Artinya, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.
Selain EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat. EMU atau kereta dan CIT untuk Kereta Cepat ini sendiri direncanakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Dari sisi stasiun, pembangunan keempat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan. Per awal Januari 2022, Stasiun Halim mengalami progres yang paling tinggi hingga 66,05%, disusul Tegalluar dengan 62,75%, dan Karawang 40,21%.
Khusus untuk stasiun Padalarang, saat ini KCIC sedang menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan pembangunan stasiun tersebut, lengkap dengan rencana integrasinya.
Selain itu, KCIC juga sudah memiliki Depo yang berlokasi di Tegalluar dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 50,24%. Meski belum rampung sepenuhnya, Depo ini sudah bisa dioperasikan untuk kebutuhan proyek seperti pengelasan batang rel KCJB di fasilitas Welding Factory yang tersedia di sana.
Secara garis besar, progres konstruksi KCJB sudah mendekati 100 persen dengan rincian penmbangunan Jembatan mencapai 89,30%, Subgrade 78,41%, dan Tunnel 98,07%.
Produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, Tiongkok pun sudah mencapai 85%. Artinya, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.
Selain EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat. EMU atau kereta dan CIT untuk Kereta Cepat ini sendiri direncanakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.
Dari sisi stasiun, pembangunan keempat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan. Per awal Januari 2022, Stasiun Halim mengalami progres yang paling tinggi hingga 66,05%, disusul Tegalluar dengan 62,75%, dan Karawang 40,21%.
Khusus untuk stasiun Padalarang, saat ini KCIC sedang menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan pembangunan stasiun tersebut, lengkap dengan rencana integrasinya.
Selain itu, KCIC juga sudah memiliki Depo yang berlokasi di Tegalluar dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 50,24%. Meski belum rampung sepenuhnya, Depo ini sudah bisa dioperasikan untuk kebutuhan proyek seperti pengelasan batang rel KCJB di fasilitas Welding Factory yang tersedia di sana.
(sra)