SBI Mulai Proyek Pembangunan Pengembangan Dermaga dan Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
Jum'at, 28 Januari 2022 - 15:38 WIB
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memulai proyek pembangunan pengembangan pelabuhan Terminal Khusus yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.
Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker. Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek dilakukan Jumat (28/1/2022) oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG Yosviandri, Plt Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Ferry Febrianto.
Proyek dengan investasi sebesar Rp1,4 triliun ini diantaranya meliputi, peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.
Guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, juga dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.
Pengembangan pelabuhan Terminal Khusus tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker. Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek dilakukan Jumat (28/1/2022) oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG Yosviandri, Plt Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Ferry Febrianto.
Proyek dengan investasi sebesar Rp1,4 triliun ini diantaranya meliputi, peningkatan kapasitas Terminal Khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Penambahan kapasitas pada Terminal Khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.
Guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, juga dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.
(rat)