Hadiri Dies Natalis GMKI ke-72 Tahun, Puan Maharani: Pancasila Itu Bintang Penjuru Bangsa

Rabu, 09 Februari 2022 - 16:55 WIB
GMKI merupakan organisasi mahasiswa Kristen yang terbesar di Indonesia, lahir sejak tahun 1950 dan telah melahirkan banyak tokoh-tokoh di Negara Republik Indonesia seperti saat ini yang masih aktif dalam konteks nasional ada Bapak Yasona Laoly, Bapak Daniel Yusmik Foek, Bapak Barita Simanjuntak, Bapak Bungaran Saragih, Bapak Enggartiasto Lukita, Bapak Maruarar Sirait dan lain sebagainya. Pada rangkaian kegiatan dilaksanakan Seminar Kebangsaan yang mengangkat tema: Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Maju.
click to zoom
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri Seminar Kebangsaan pada Dies Natalis yang ke 72 di Kota Manado, Rabu (9/2).
click to zoom
MANADO--Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) gelar Seminar Kebangsaan pada Dies Natalis yang ke 72 di Kota Manado, Rabu (9/2).

GMKI merupakan organisasi mahasiswa Kristen yang terbesar di Indonesia, lahir sejak tahun 1950 dan telah melahirkan banyak tokoh-tokoh di Negara Republik Indonesia seperti saat ini yang masih aktif dalam konteks nasional ada Bapak Yasona Laoly, Bapak Daniel Yusmik Foek, Bapak Barita Simanjuntak, Bapak Bungaran Saragih, Bapak Enggartiasto Lukita, Bapak Maruarar Sirait dan lain sebagainya.

Pada rangkaian kegiatan dilaksanakan Seminar Kebangsaan yang mengangkat tema: Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Maju.

Dengan Narasumber: Prof. Dr. Hariyono (Wakil Ketua BPIP), Firman Jaya Daeli (Dewan Pembina Puspolkam Indonesia) Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat (Rektor Universitas Sam Ratulangi), Mayjen TNI Denny (Pangdam XIII/Merdeka) serta di hadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dan Ibu Puan Maharani selaku Ketua DPR RI.

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Denny berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan, agar menjadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa, tidak ada yang boleh menggantikan Pancasila sebagai Ideologi negara.

Hal senada juga disampaikan oleh pembicara lainnya, seperti Bapak Firman Jaya Deli, Ibu Prof. Ellen, Bapak Prof. Hariyono, bahwa saat ini masih ada kelompok yang belum sepenuhnya menjadikan Pancasila sebagai Kebiasaan dalam berkehidupan sehari-hari, sehingga ini menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita.

Dalam Sambutannya Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom menyampaikan bahwa kita selaku anak-anak muda dan generasi penerus bangsa harus senantiasa update dengan perkembangan bangsa dan turut serta mengawal proses perjalanan bangsa, termasuk hal yang paling penting, menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa yang telah tertuang di dalam Pancasila atau Ideologi Negara kita.

Jefri Gultom mengharapkan melalui seminar kebangsaan ini dapat menjadi refleksi bersama sebagai peringatan Dies Natalis GMKI yang ke 72 tahun.

"Saya berharap seminar ini dapat menjadi refleksi kita bersama sebagai wujud 72 tahun kehadiran GMKI di Republik Indonesia" Pungkas Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.

Kemudian Seminar Kebangsaan yang di gelar di Auditorium Universitas Sam Ratulangi, di tutup dengan orasi ilmiah yang dibawakan oleh Ibu Puan Maharani selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

"Terimakasih kepada adik-adik GMKI, saya dipersilahkan bicara disini, dan terimakasih kepada Pak Gubernur Sulawesi Utara yang turun mendampingi saya disini," kata Puan Maharani.

Ketua DPR RI juga menegaskan Pancasila harus kita jadikan sebagai Bintang Penjuru yang mengarahkan perjalanan bangsa kita kedepan.

"Pancasila itu seperti Bintang Penjuru bagi perjalanan bangsa, sehingga kita semuanya harus menghidupi Pancasila, karena dengan begitu kita dapat melihat kebesaran bangsa Indonesia yang sampai saat ini semakin di hargai oleh negara-negara lain, karena kebesaran dan perkembangannya," tandas Puan.

"Selamat Dies Natalis buat GMKI, saya senang dapat hadir disini dan semoga kader-kader Gmki terus semangat untuk membumikan Pancasila sebagai falsafah hidup dan teruslah menjadi garam dan terang bagi Indonesia, " ungkap Puan.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More