'Wanita Emas' Saran ke Pemerintah Agar Karantina Dihapus, Diganti dengan VTL

Sabtu, 19 Februari 2022 - 20:00 WIB
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni Wanita Emas (HWE) kembali memberikan masukan kepada pemerintah terkait aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Menurutnya kebijakan tersebut saat ini tak dibutuhkan.
click to zoom
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni Wanita Emas (HWE) kembali memberikan masukan kepada pemerintah terkait aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Menurutnya kebijakan tersebut saat ini tak dibutuhkan.
click to zoom
JAKARTA--Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE) kembali memberikan masukan kepada pemerintah terkait aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Menurutnya kebijakan tersebut saat ini tak dibutuhkan.

Ia menduga, ketentuan wajib karantina dibuat guna menguntungkan pihak tertentu. "Kalau tidak ada karantina di Jakarta, maka hotel-hotel dari bintang tiga, bintang empat, bintang lima itu berpotensi bangkrut," katas Hasnaeni, Sabtu (19/2), dalam keterangannya.

Ia menyarankan pemerintah mencontoh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia dan Singapura. Dimana karantina menyikapi virus corona tak lagi diberlakukan, dengan syarat tertentu.

"Harusnya kita mencontoh negara-negara maju, misalnya Amerika, Australia, Singapura. Nah harusnya WNI atau WNA itu tidak perlu karantina," ujarnya.

Menurut Hasnaeni, seharusnya bisa saja Indonesia meniru Singapura. Yang meniadakan karantina, dan menggantinya dengan kebijakan vaccinated travel lane (VTL).

VTL merupakan kebijakan yang membolehkan wisatawan asing masuk ke negara mereka, asal telah menjalani vaksinasi Covid-19 secara penuh. Ini dinilainya lebih efektif, dan tak membebani keuangan negara.

"Yang penting selama masa inkubasi tiga hari, Covid di dalam kita, kalau memang ada masa inkubasinya, itu mereka beli VTL saja. Dan WNA selama di Indonesia, itu menggunakan VTL. Sehingga tidak menyusahkan negara," tandas Hasnaeni.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More