Menyayat Hati, Begini Potret Menyedihkan Anak-anak Korban Perang Rusia vs Ukraina

Reuters

Jum'at, 11 Maret 2022 - 17:54 WIB

Alexandra, 12, menggendong saudara perempuannya Esyea, 6, yang menangis ketika dia melambai pada ibunya Irina, sementara anggota komunitas Yahudi Odessa naik bus untuk melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di Odessa, Ukraina, 7 Maret 2022. REUTERS /Alexandros Avramidis

click to zoom

Seorang petugas polisi mengucapkan selamat tinggal kepada putranya saat keluarganya melarikan diri dari pasukan Rusia saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut di kota Irpin di luar Kyiv, Ukraina, 8 Maret 2022. REUTERS/Thomas Peter

click to zoom

Anak-anak, yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, melihat keluar dari kereta di stasiun kereta api di Lviv, Ukraina, 9 Maret 2022. REUTERS/Pavlo Palamarchuk

click to zoom

Seorang anak mengucapkan selamat tinggal kepada ayah mereka melalui jendela kereta evakuasi yang berangkat dari Kyiv ke Lviv, di stasiun kereta pusat Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 6 Maret 2022. REUTERS/Gleb Garanich

click to zoom

Seorang anggota angkatan bersenjata Polandia melambai kepada anak-anak yang tiba dengan kereta Ukraina dari Lviv yang mengangkut ratusan orang yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di stasiun di Przemysl, Polandia, 7 Maret 2022. REUTERS/Yara Nardi

click to zoom

Katy Litvinova, 1, tersenyum saat melarikan diri dari Ukraina ke Rumania, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, di perbatasan di Siret, Rumania, 7 Maret 2022. REUTERS/Clodagh Kilcoyne

click to zoom

Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-16 per Jumat (11/3). Meski negosiasi terus berjalan dan gencatan senjata di beberapa wilayah, Rusia terus menggempur fasilitas publik di sejumlah kota strategis. Korban terus berjatuhan di kedua negara yang berperang. Dari tentara, warga sipil hingga anak-anak pun menjadi korban. Warga Ukraina yang terdesak lebih memilih meninggalkan negaranya dan harus rela berpisah dengan orang-orang tersayang meski tidak yakin apakah mereka akan dipersatukan kembali di suatu hari nanti.

(sra)