Ribuan Mahasiswa Se-Sumsel Gelar Aksi Tolak Presiden Tiga Periode
Jum'at, 08 April 2022 - 07:45 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022).
click to zoom
Mahasiswa yang akan memasuki Gedung DPRD Sumsel dihadang barikade kawat berduri sehingga tidak dapat masuk.
click to zoom
Kondisi ini membuat mahasiswa geram dan melakukan pemblokiran jalan di Simpang Lima DPRD.
click to zoom
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022).
click to zoom
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022).
click to zoom
Polisi berjaga di dekat gedung DPRD Sumsel.
click to zoom
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022).
click to zoom
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022).
click to zoom
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatera Selatan melakukan aksi ke DPRD Sumsel menolak gagasan penundaan pemilu, wacana presiden tiga periode, kegagalan pemerintah menjaga stabilitas bahan pokok dan perekonomian, Kamis (7/4/2022). Mahasiswa yang akan memasuki Gedung DPRD Sumsel dihadang barikade kawat berduri sehingga tidak dapat masuk. Kondisi ini membuat mahasiswa geram dan melakukan pemblokiran jalan di Simpang Lima DPRD. Aksi ini sempat ditemui Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, dan anggota Komisi III Alfrenzi Panggarbesi, serta ditengahi oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib yang menghubungkan mahasiswa dengan Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati melalui panggilan video call.
Setelah aspirasi mahasiswa diterima, massa membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) secara serentak Se-Indonesia
(sra)