Bagaimana Bisnis Dapat Berkembang di Ruang Iklan Digital Meskipun Cookie Berakhir

Selasa, 19 Juli 2022 - 21:02 WIB
Xapads Media, sebuah platform Programmatic Adtech (terknologi periklanan terprogram) terkemuka di India.
click to zoom
Country Head Indonesia Xapads Media Edo Fernando
click to zoom
Amerika Serikat dan Uni Eropa terus menekan raksasa teknologi untuk memberi solusi terkait privasi web, dan mereka terus berupaya melindungi data pribadi warga negaranya. Inilah dasar hadirnya GDPR dan CCPA, undang-undang yang wajib melindungi hak pengguna untuk mengontrol pengumpulan data dan penggunaan lebih lanjut data pribadi mereka. Sebaiknya kebijakan itu tidak memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan produk yang dipasarkan dengan tujuan melacak aktivitas pengguna tanpa seijin mereka.

Menurut beberapa sumber Google akan menghentikan cookie pihak ketiga Chrome browser yang rencananya akan dilakukan pada tahun 2023 nanti. Sementara perusahaan teknologi raksasa Apple, facebook dan lainnya memiliki kebijakan pembatasan akses di device mereka, kematian cookie akan menjadikan dunia periklanan menuju masa sulit dan harus mencari cara atau jalan keluar tentang bagaimana menentukan ketepatan penargetan dalam mengukur keberhasilan kampanye.

Beberapa tahun terakhir begitu banyak pembicaraan dan tindakan untuk mengatasi masalah privasi pengguna ini penting untuk dicari solusinya dalam mengambil langkah yang tepat mengatasi masalah Privasi ini, Walaupun nantinya akan ada pelebaran jarak antara pengiklan dengan data dan pihak pertama dikarenakan selama ini teknologi iklan sangat bergantung pada pihak ketiga.

Berbicara tentang topik Edo Fernando, Country Head, Indonesia, Xapads Media, said, seluruh industri periklanan para pemain Adtech dan MarTech, terlepas dari kekurangan privasi yang ada berputar di sekitar pengguna dan preferensi mereka, Inilah saat yang tepat untuk menghormati dan menghargai privasi pengguna selama dua dekade terakhir telah dilanggar atas nama iklan yang Hyper-personalize.

"Pemasar, merek, dan pengiklan dituntut harus lebih kreatif untuk menjangkau audiens dengan pengmenbangan membangun cerita, narasi, dan nilai - nilai merek untuk membuat dampak dalam jangka panjang, Melepaskan kebiasaan data pihak ketiga yang lama dan beralih ke pendekatan data-first mungkin merupakan tugas yang dapat dicapai tetapi masih membutuhkan waktu dan komitmen,"kata Edo, Selasa (19/7).

Penghapusan cookie pihak ketiga akan mengubah lanskap iklan digital. Lebih banyak merek mencari iklan kontekstual dan manajemen cookie pihak pertama yang baik sebagai alternatif. Ini dapat menghasilkan peningkatan cara baru pemasaran digital. Tanpa cookie pihak ketiga, hadirnya iklan khusus atas barang atau jasa dari situs web yang baru saja kunjungi di platform lain tidak akan terjadi pengiklan akan kehilangan data tentang produk yang orang lihat, kategori seperti profil pengguna, usia, smartphone yang kalian gunakan, dan lain-lain.

Menurut Edo, Industri sangat bergantung pada retargeting, first-data audiens, dan fraud directory untuk memastikan keberhasilan suatu kampanye iklan. Itu sebabnya saat ini para pengiklan sangat khawatir bagaimana mereka dapat menciptakan pengalaman untuk personalisasi pengguna dalam iklan mereka tanpa adanya data audiens.

"Inilah permasalahan yang sedang dipikirkan bersama dan pembicaraan hangat oleh banyak pihak khususnya industri iklan digital di seluruh dunia, " ujarnya.

Lalu bagaimana solusinya? dapat dipastikan ini akan mengubah ekosistem iklan digital, dengan kampanye iklan yang tidak dipersonalisasikan mungkin efeknya ada di ROAS dan ROI dari pembelanjaan untuk iklan digital. Akan tetapi menurut saya, masih ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat iklan digital bisa berhasil dalam hal pemasaran tanpa cookies.

Dengan ini, Edo percaya bahwa bisnis dapat melakukan hal berikut untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan dengan demikian mempertahankan kemanjuran iklan bahkan tanpa cookie:

- Di masa depan Kita akan menjadi lebih bergantung pada machine learning untuk mengisi kekosongan dan melakukan banyak hal dengan lebih sedikit usaha, Programmatic ads, iklan yang kontekstual terprogram dengan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Pembelajaran Mesin (ML) - hal ini akan membantu menampilkan iklan di setiap kontak yang menarik dengan menyampaikan pesan yang menyesuaikan dengan minat pengguna, Infrastruktur dan teknologi ini akan mendukung investasi dalam data pihak pertama.

- Menggunakan data pihak pertama dapat membantu pemasar dan penerbit lebih memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. misalnya iklan OEM sangat ampuh untuk aplikasi seluler karena memanfaatkan kekuatan rekomendasi aplikasi di perangkat tersebut. OEM juga memiliki toko aplikasi bawaan mereka sendiri yang memiliki beberapa aplikasi pra-instal yang menyajikan cara cerdas untuk beriklan ke audiens yang dapat dimanfaatkan secara maksimal.

- Pemasaran melalui CTV mendistribusikan iklan over-the-top (OTT) kepada konsumen melalui berbagai layanan streaming. Beriklan melalui CTV dan OTT adalah solusi dari masalah ini. Iklan OTT menggunakan struktur kontekstual, yang melindungi privasi konsumen. Ini memungkinkan pemasar untuk menargetkan konsumen berdasarkan konten daripada individu. Dengan demikian iklan OTT akan memungkinkan Anda memeriksa efektivitas iklan menggunakan alamat IP dan stempel waktu.

- Email Marketing - Ketika kita mendaftar atau berlangganan ke situs web pengiklan, maka mereka wajib memberikan persetujuan untuk mengirim email di masa mendatang, dengan cara ini pengiklan memiliki persetujuan untuk menargetkan pengguna,

Edo berpendapat bahwa data pihak pertama sangat terpenting kerana ini yang akan menjadi sumber paling tahan lama dari data intelijen dan pemasaran audiens first data di masa mendatang. Tinggal bagaimana pelaku industri periklanan dapat monetize dan mengoptimalkannya dengan bijak.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More