INOV Bagi Dividen Rp5,42 Miliar dari Laba Bersih 2021
Selasa, 19 Juli 2022 - 12:38 WIB
Produsen serat polyester staple berbahan baku daur ulang, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) akan membagikan 19,85% dari laba bersih tahun 2021, atau sejumlah Rp5,42 miliar sebagai dividen. Demikian keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp3,00. Selain untuk dividen, laba bersih perseroan tahun 2021 yang berjumlah Rp27,3 miliar tersebut, juga akan dialokasikan sebagai dana cadangan dan laba ditahan. Alokasi untuk dana cadangan adalah sebanyak Rp5,46 miliar.
Adapun sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan. RUPST juga menyetujui laporan manajemen tentang realisasi penggunaan dana hasil IPO pada bulan Juli 2019, di mana hasil penawaran umum saham perdana telah digunakan seluruhnya. Rincian penggunaannya adalah sebanyak 70% atau sejumlah Rp99,43 miliar telah digunakan untuk membayar utang, dan sebanyak 30% atau Rp42,61 miliar telah digunakan untuk modal kerja.
Perseroan giat melaksanakan ekspansi usaha untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Tahun ini, INOV menganggarkan belanja modal sebesar Rp80 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas fasilitas pencucian botol, kapasitas produksi pabrik di beberapa kota, serta pembukaan pabrik baru.
Perseroan menargetkan memiliki 800 unit Plasticpay Dropbox pada akhir tahun ini, meningkat dari 238 unit pada akhir tahun 2021. Plasticpay Dropbox milik Perseroan tersebar di berbagai kota di Indonesia, utamanya di Jabodetabek tersebut.
Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp3,00. Selain untuk dividen, laba bersih perseroan tahun 2021 yang berjumlah Rp27,3 miliar tersebut, juga akan dialokasikan sebagai dana cadangan dan laba ditahan. Alokasi untuk dana cadangan adalah sebanyak Rp5,46 miliar.
Adapun sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan. RUPST juga menyetujui laporan manajemen tentang realisasi penggunaan dana hasil IPO pada bulan Juli 2019, di mana hasil penawaran umum saham perdana telah digunakan seluruhnya. Rincian penggunaannya adalah sebanyak 70% atau sejumlah Rp99,43 miliar telah digunakan untuk membayar utang, dan sebanyak 30% atau Rp42,61 miliar telah digunakan untuk modal kerja.
Perseroan giat melaksanakan ekspansi usaha untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Tahun ini, INOV menganggarkan belanja modal sebesar Rp80 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas fasilitas pencucian botol, kapasitas produksi pabrik di beberapa kota, serta pembukaan pabrik baru.
Perseroan menargetkan memiliki 800 unit Plasticpay Dropbox pada akhir tahun ini, meningkat dari 238 unit pada akhir tahun 2021. Plasticpay Dropbox milik Perseroan tersebar di berbagai kota di Indonesia, utamanya di Jabodetabek tersebut.
(rat)