Deloitte Luncurkan Hasil Riset Bertajuk Digitising Indonesia's Health Care Sector
Kamis, 01 September 2022 - 18:00 WIB
Life Science and Healthcare Industry Leader, Deloitte Indonesia, Steve Aditya (kanan) bersama Deloitte Indonesia Technology Media and Telecommunications Industry Leader, Brian Indradjaja (kiri) saat menjadi pembicara pada peluncuran hasil riset dan talkshow Digitising Indonesia's Health Care Sector di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Dalam survei yang dilakukan Deloitte Indonesia ini terungkap bahwa mayoritas pengguna telemedisin puas dengan layanan yang diberikan. Sekitar 57% responden merasa puas dengan layanan telemedisin dan hampir semua responden atau sekitar 98% menyatakan bahwa mereka akan terus menggunakan layanan telemedisin di masa depan, serta sekitar 38% responden percaya bahwa layanan telemedisin dapat menggantikan setidaknya seperempat kunjungan mereka ke rumah sakit.
"Temuan ini mengungkapkan masih terbukanya peluang pengembangan telemedisin di Indonesia dan juga bisnis di bidang tersebut," kata Steve, memberikan analisa terhadap hasil survei. Selain survei bagi pengguna, survei bagi tenaga kesehatan juga dilakukan dan diikuti oleh 30 tenaga kesehatan. Hasil dari survei ini mengungkapkan bahwa sebagian kecil atau sebanyak 27,8% responden merasa yakin dalam memanfaatkan telemedisin dalam pekerjaannya. Sedangkan, 38,80% merasa kurang yakin disebabkan oleh kualitas peralatan.
Responden tenaga kesehatan menekankan pentingnya perkembangan teknologi kesehatan digital dan infrastruktur telekomunikasi, serta sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dalam mewujudkan layanan telemedisin yang lebih optimal. Aspek lain yang juga menjadi perhatian adalah payung hukum yang diharapkan lebih dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan juga memayungi para praktisi kesehatan.
"Temuan ini mengungkapkan masih terbukanya peluang pengembangan telemedisin di Indonesia dan juga bisnis di bidang tersebut," kata Steve, memberikan analisa terhadap hasil survei. Selain survei bagi pengguna, survei bagi tenaga kesehatan juga dilakukan dan diikuti oleh 30 tenaga kesehatan. Hasil dari survei ini mengungkapkan bahwa sebagian kecil atau sebanyak 27,8% responden merasa yakin dalam memanfaatkan telemedisin dalam pekerjaannya. Sedangkan, 38,80% merasa kurang yakin disebabkan oleh kualitas peralatan.
Responden tenaga kesehatan menekankan pentingnya perkembangan teknologi kesehatan digital dan infrastruktur telekomunikasi, serta sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dalam mewujudkan layanan telemedisin yang lebih optimal. Aspek lain yang juga menjadi perhatian adalah payung hukum yang diharapkan lebih dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan juga memayungi para praktisi kesehatan.
(sra)