MMA Global Indonesia Hadirkan Modern Marketing Talk 2022 dan Rilis Brand Safety dan MarTech 2022

Jum'at, 09 September 2022 - 05:00 WIB
Antoine de Carbonnel, Board of Director, MMA Global Indonesia & CCO Gojek Indonesia dalam Modern Marketing Talk 2022.
click to zoom
Rohit Dadwal, Managing Director MMA Global APAC dalam Modern Marketing Talk 2022.
click to zoom
Shanti Tolani, Country Head & Board of Director MMA Global Indonesia dalam Modern Marketing Talk 2022.
click to zoom
JAKARTA-- MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran terkemuka di dunia yang mengintegrasikan semua elemen dan berorientasi pada masa depan pemasaran dan periklanan menyelenggarakan acara perdananya, The Modern Marketing Talk 2022.

Konferensi ini merupakan acara offline pertama sejak pandemi; telah sukses diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dan dihadiri oleh lebih

dari dua ratus peserta. Para pesertanya adalah C-Levels, senior managers, dan eksekutif yang mewakili berbagai vertikal dari ekosistem pemasaran dan periklanan. Para peserta merupakan

profesional yang berasal tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara seperti, Australia, India, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.

Modern Marketing Talk 2022 hadir pada saat yang penting dalam industri pemasaran dan periklanan yang terus berkembang. Dengan dunia yang semakin terbuka dan perilaku

konsumen yang mengalami transformasi yang nyata, para pemimpin organisasi sekarang harus bekerja dengan teknologi yang sangat canggih untuk mencapai pertumbuhan, namun tetap menjaga tujuan dan sasaran brand mereka yang sebenarnya. Modern Marketing Talk

menampilkan jajaran industry experts yang terdiri dari para C-Levels, regional heads, head of departments, dan country managers untuk berbagi visi, keahlian, pengalaman, studi kasus, dan pembelajaran mereka tentang inovasi pemasaran apa yang akan mendominasi dan bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan keunggulan di pasar.

MMA Global Indonesia telah bermitra dengan perusahaan terkemuka yaitu Google, TikTok, Grab, Integral Ad Science (IAS), dan The Trade Desk.

Diisi oleh para pakar industri senior, sesi-sesi di Modern Marketing Talk berfokus pada solusi pemasaran inovatif berdasarkan penelitian terbaru tentang perilaku konsumen. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pembicara dan sesi di acara tersebut, Anda dapat mengunjungi tautan berikutwww.mmaglobal.com/modernmarketingtalk2022/speakers.

Rohit Dadwal, Managing Director, MMA Global APAC, menjelaskan alasan utama inisiatif Modern Marketing Talk 2022, bagi para pemimpin pemasaran, medan pertempurannya saat ini adalah digital, dan sangat penting bagi mereka untuk mengembangkan kerangka kerja yang

solid yang akan membantu perusahaan bertemu pelanggannya di mana mereka berada.

"Pemasar sekarang harus menggunakani MarTech yang canggih dan praktik-praktik berdasarkan data yang berorientasi pada pendekatan yang lebih personal," kata Rohit, Jumat (9/9).

Antoine de Carbonnel, Board of Director, MMA Global Indonesia & CCO Gojek Indonesia menekankan peran MMA dalam ekosistem digital yang terus berkembang, MMA merupakan

asosiasi yang sangat penting bagi industri pemasaran di Indonesia karena perkembangan dunia digital yang begitu pesat. Saya selalu terkesan dengan banyaknya waktu dan pemikiran

yang digunakan oleh MMA BOD dan tim dalam mengembangkan program industri dan menjalin hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem. "Acara seperti ini hanyalah salah satu dari sekian banyak inisiatif dan kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia".

Highlight penting dari acara tersebut adalah rilis Brand Safety and MarTech Report 2022; laporan tersebut sekarang tersedia untuk diunduh dari situs web MMA Global Indonesia. MMA Global Indonesia berkolaborasi dengan organisasi pemasaran dan periklanan paling berpengaruh dan mapan di Indonesia serta para thought leaders untuk mengumpulkan riset terbaru tentang outlook, tren, data, teknologi, dan strategi yang akan membuka jalan bagi masa depan industri.

Laporan ini memberikan data dan analisis yang tajam di seluruh spektrum

industri pemasaran dan periklanan. Penelitian yang disajikan di sini dapat membantu para profesional di bidang pemasaran memetakan perencanaan untuk strategi MarTech serta

memastikan bahwa brands mereka sejalan dengan perkembangan dan peraturan terkait brand safety.

Shanti Tolani, Country Head & Board of Director, MMA Global Indonesia mempresentasikan dan menyoroti pentingnya laporan tersebut, sejak pandemi, fokus industri kita tertuju pada

digitalisasi. "Untuk membantu transformasi ke ranah digital ini, kami bekerja sama dengan ndustry experts untuk mengumpulkan riset dan analisis berbasis data yang terhimpun dalam

MMA Brand Safety and MarTech Report 2022. Laporan ini tidak hanya menyoroti tren pemasaran yang inovatif tetapi juga solusi strategis untuk tantangan yang dihadapi industri saat berhadapan dengan lanskap digital yang terus berkembang," tandas Shanti.

Bagian penting dari laporan ini adalah Brand Safety Survey 2022 yang dilakukan oleh MMA Global Indonesia dan Decision Lab. Survei tersebut melibatkan para profesional dari berbagai industri untuk mengetahui kondisi brand safety di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa 73% responden mengetahui dan menerapkan pedoman peraturan untuk sektor mereka.

Selain itu, 56% dari mereka yang disurvei menegaskan bahwa organisasi mereka telah memiliki pedoman pengendalian pembajakan. Survei lebih lanjut menekankan pentingnya brand safety; data menunjukkan bahwa lebih dari separuh audiens sadar akan pemborosan yang timbul tanpa

pedoman brand safety.

Laporan tersebut juga menyoroti pergeseran paradigma yang muncul dengan timbulnya pandemi. Dengan latar belakang ini, Tokopedia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan

berinvestasi secara signifikan dalam digitalisasi bisnis dan eCommerce mereka “berkontribusi 54% dari pertumbuhan ekonomi digital”.

Terobosan dalam eCommerce juga dibahas dalam laporan ini-Shoppertainment, tren eCommerce baru yang diprediksi akan bernilai USD 1 triliun di APAC pada tahun 2025.

Shoppertainment mengacu pada konsep 'entertainment-first, commerce-second'. Penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki volume Shoppertainment yang tinggi-GMV

Shoppertainment saat ini mencapai USD 6,5 Miliar dan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 62% hingga melebihi USD 27 miliar pada tahun 2025.

Brand Safety dan MarTech Report 2022 adalah pegangan penting bagi para pemimpin industri, serta manajemen senior. Ini melampaui tren dan menggali jauh ke dalam analitik dan metrik

data. Informasi terperinci yang tercantum dalam laporan ini tidak hanya akan memberikan perspektif tentang tren teknologi pemasaran saat ini, tetapi juga akan membantu para profesional pemasaran memetakan strategi pertumbuhan mereka dan memutuskan cara terbaik untuk terlibat dengan audiens mereka.

Akses Laporan MMA Global Indonesia Brand Safety dan Martech 2022 dan tetap terdepan. Unduh laporan MMA Global Indonesia Brand Safety & MarTech 2022 di sini.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More