Tebar Kebaikan Bagi Kemaslahatan Umat, Bank Muamalat Cabang Cipulir Santuni Anak Yatim
Sabtu, 10 September 2022 - 11:31 WIB
Jakarta - Bank Muamalat KCU Cipulir, Jakarta Selatan menggelar tasyakuran dan santunan bagi anak yatim - piatu di Kantor Cabang Bank Muamalat Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2022).
Acara tersebut digelar sebagai wujud syukur Aisya Anik Farida Musa, yang mendapat amanah menjadi Branch Manager (VP) baru di KCU Cipulir.
Aisya berharap santunan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup anak-anak yang tidak lagi memiliki orang tua.
"Santunan ini merupakan bentuk empati kami terhadap masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yang membutuhkan uluran tangan. Semoga dapat mengurangi beban mereka," kata Aisya.
Aisya menambahkan, tasyakuran juga menjadi ajang bagi Bank Muamalat Cabang Cipulir untuk terus berupaya menyebarkan kebaikan dan memberikan kemashlahatan untuk umat.
"Kami ingin memberikan nilai tambah dan warna baru untuk kemajuan perekonomian syariah dan kemajuan ekosistem halal di Indonesia," sambungnya.
Ia bertekad untuk terus meningkatkan kinerja sehingga lebih produktif.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Regional Head Jakarta Bank Muamalat Ahmad Salihin.
Ahmad mengatakan Bank Muamalat berkomitmen untuk terus melayani kepentingan umat dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
"Kami ingin Muamalat menjadi bank yang tumbuh semakin besar dan kuat bersama umat," tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan.
Buya Amirsyah Tambunan berharap agar kinerja Bank Muamalat dapat ditingkatkan di tengah persaingan dengan bank syariah lainnya melalui pelayanan yang prima kepada nasabah.
"Kuncinya adalah kompetensi semua pemangku kepentingan yakni pengetahuan, komitmen dan integritas sehingga para nasabah mendapatkan pelayanan yang paripurna," harap Amirsyah.
Sebagai informasi, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kini BPKH memiliki 82,7% saham Bank Muamalat.
BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari yakni Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada tanggal 15 dan 16 November 2021 lalu sebanyak 7.903.112.181 saham atau setara dengan 77,42%. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45%.
Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7%.
Melengkapi kehadiran BPKH sebagai PSP dan berdasarkan hasil evaluasi OJK terhadap posisi keuangan Bank Muamalat terkini, regulator juga telah menetapkan Status Bank Muamalat Dalam Pengawasan Normal.
Acara tersebut digelar sebagai wujud syukur Aisya Anik Farida Musa, yang mendapat amanah menjadi Branch Manager (VP) baru di KCU Cipulir.
Aisya berharap santunan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup anak-anak yang tidak lagi memiliki orang tua.
"Santunan ini merupakan bentuk empati kami terhadap masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yang membutuhkan uluran tangan. Semoga dapat mengurangi beban mereka," kata Aisya.
Aisya menambahkan, tasyakuran juga menjadi ajang bagi Bank Muamalat Cabang Cipulir untuk terus berupaya menyebarkan kebaikan dan memberikan kemashlahatan untuk umat.
"Kami ingin memberikan nilai tambah dan warna baru untuk kemajuan perekonomian syariah dan kemajuan ekosistem halal di Indonesia," sambungnya.
Ia bertekad untuk terus meningkatkan kinerja sehingga lebih produktif.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Regional Head Jakarta Bank Muamalat Ahmad Salihin.
Ahmad mengatakan Bank Muamalat berkomitmen untuk terus melayani kepentingan umat dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
"Kami ingin Muamalat menjadi bank yang tumbuh semakin besar dan kuat bersama umat," tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan.
Buya Amirsyah Tambunan berharap agar kinerja Bank Muamalat dapat ditingkatkan di tengah persaingan dengan bank syariah lainnya melalui pelayanan yang prima kepada nasabah.
"Kuncinya adalah kompetensi semua pemangku kepentingan yakni pengetahuan, komitmen dan integritas sehingga para nasabah mendapatkan pelayanan yang paripurna," harap Amirsyah.
Sebagai informasi, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kini BPKH memiliki 82,7% saham Bank Muamalat.
BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari yakni Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada tanggal 15 dan 16 November 2021 lalu sebanyak 7.903.112.181 saham atau setara dengan 77,42%. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat naik menjadi 78,45%.
Setelah Bank Muamalat melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp1 triliun total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7%.
Melengkapi kehadiran BPKH sebagai PSP dan berdasarkan hasil evaluasi OJK terhadap posisi keuangan Bank Muamalat terkini, regulator juga telah menetapkan Status Bank Muamalat Dalam Pengawasan Normal.
(sra)